Dari tembakan ke gawang, Indonesia U-20 melepaskan 4 tembakan dengan 2 tepat sasaran sedangkan Slovakia U-20 melepaskan 5 tembakan dengan 3 mengarah ke gawang.
Pada babak pertama Garuda Muda masih bermasalah dengan akurasi passing sehingga menyebabkan bola muda di intersep oleh para pemain Slovakia U-20.
Tercatat secara akurasi, garuda memperoleh 72% akurasi passing sementara Slovakia U-20 mencatatkan 21 kali intersep dan 3 sapuan. Data ini memperlihatkan Slovakia berhasil meredam serangan yang dibangun oleh Ivar Jenner Dkk.
Babak kedua menjadi petaka bagi Timnas Indonesia U-20, hal ini bisa jadi disebabkan oleh menurunnya konsentrasi dan juga beberapa insiden yang membuat pemain seolah terpancing emosi dari permainan lawan.
Dari statistik keseluruhan terlihat dengan jelas bahwa anak asuh Shin Tae-yong dibuat tidak berdaya di babak kedua.
Selama 90 menit pertandingan Timnas U-20 hanya memperoleh 45% penguasaan bola berbanding dengan Slovakia U-20 yang mendapatkan 55% penguasaan bola.
Tidak sampai disitu, Timnas U-20 hanya mampu mencatatkan 7 tembakan ke gawang dengan 2 tepat sasaran. Artinya di babak kedua Indonesia hanya mampu menambah 3 tembakan dan tidak ada yang tepat sasaran.
