Analisis

Statistik Striker Indonesia Tumpul, Saatnya Timnas Pakai False Nine

127
statistik penyerang timnas

Mampu tampil impresif dan melenggang ke final dengan materi pemain muda, Timnas Indonesia di prediksi bakalan menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke Depan.

Pelatih Thailand ,Alexander Polking pun turut memberikan pujian kepada Timnas usai mengalahkan Indonesia dengan agrergat (6-2).

“Selamat kepada mereka (Indonesia), karena mereka masih muda, mereka memiliki masa depan yang cerah. Anda pun pasti dapat melihatnya.”

“Mereka berusia dua puluhan, mereka berjuang, mereka benar-benar mencoba, mereka benar-benar percaya. Kata Polking pada sesi wawancara usai pertandingan berakhir.

Statistik pun berkata demikian, Indonesia menjadi negara yang tersubur dengan mencetak 20 gol dari upaya 126 kali tembakan.

Sayangnya 20 gol tersebut hanya 2 yang di cetak langsung pemain dengan posisi striker. Selebihnya gol di hasilkan oleh pemain tengah dan pemain bertahan.

Padahal Indonesia membawa empat orang Striker, Ezra Wallian, Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo dan Hanis Saghara. Semua striker sudah di coba. Sayangnya semuanya buruk jika melihat statistiknya.

Ezra Wallian, tampil sebanyak 6 kali sepanjang turnamen dengan catatan 365 menit hanya mampu mencetak 2 goal dengan 2 shots on target dan melepaskan 3 kali umpan kunci. Tentunya ini sangat buruk karena tugas seorang striker adalah mencetak goal. Tapi ini jauh lebih baik ketimbang tiga rekannya yang lain.

Dedik Setiawan, tampil sebanyak 4 kali dengan catatan 265 menit bermain hanya mampu melepaskan 1 shots on target dan dua umpan kunci.

Hanis Saghara tampil sebanyak 4 kali dengan catatan waktu bermain selama 104 menit hanya bisa melepaskan satu shots on target dan 1 umpan kunci.

Kushedya Hari Yudo, Bermain sebanyak 3 kali dengan hanya sekali menjadi starter, dengan catatan 76 menit bermain tidak mampu melepaskan shots on target dan umpan kunci. Statistik yang buruk untuk pemain yang tugas utamanya menjebol gawang.

Ezra Wallian menjadi satu-satunya striker yang mampu menciptakan gol, Hal ini menjadi bukti tidak adanya striker yang tajam pada Timnas Indonesia.

Exit mobile version