Analisis

Seberapa Besar Peluang Timnas Indonesia di Kancah Piala Asia 2024? Begini Analisa Coach Justin

758
Pandit sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana.

mencatatkan sejarah untuk meloloskan timnya, baik senior maupun junior di ajang 2024 di Qatar.

Terbaru, timnas Indonesia U-23 berhasil menyusul seniornya ke Qatar setelah mampu menyapu bersih dua laga di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 melawan Taiwan dan Turkmenistan.

Indonesia mengawali laga di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 dengan meyakinkan, yakni menggunduli Taiwan dengan sembilan gol tanpa balas. Selanjutnya, giliran Turkmenistan yang ditaklukkan dengan skor 2-0.

Melihat permainan anak asuh Shin Tae-yong yang semakin berkembang, pandit sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana mengaku optimis jika skuad Garuda mampu berbicara banyak di ajang Piala Asia.

Ia kembali mengulangi pernyataan, jika Indonesia kini sudah mampu bertarung di level Asia, bukan lagi di regional Asia Tenggara.

“Gue dari dulu selalu bilang, Indonesia ini bukan lagi levelnya AFF, tapi Asia. Ini buktinya kalau Indonesia mampu lolos Piala Asia lewat jalur kualifikasi,” ujar coach Justin dalam sebuah acara podcast, dikutip Rabu (13/9/2023).

Menurut Justin, jika Indonesia mampu lolos dari fase grup Piala Asia. Maka kesempatan untuk bermain di Piala Dunia semakin terbuka lebar.

Meski begitu, ia mengingatkan, agar publik tidak terlalu membebani Shin Tae-yong dengan target yang terlalu tinggi.

“Trofi itu bonus, yang penting mindset agar gimana kita itu bisa menang di setiap pertandingan dan memberikan yang terbaik,” ucapnya.

Melihat dari calon lawan timnas Indonesia pada Piala Asia 2024 mendatang. Coach Justin mengaku cukup optimis jika skuad Garuda bisa lolos fase grup.

Dalam ajang tersebut, Indonesia tergabung bersama Irak, Vietnam, dan Jepang di grup D Piala Asia.

Justin mengakui, untuk laga melawan Jepang, tampaknya akan sangat sulit bagi Indonesia untuk bisa mencuri poin. Tapi, melawan Irak dan Vietnam, ia optimis jika pasukan Garuda dapat mengimbanginya.

“Lawan Jepang sih realistis aja ya, kita beda kelas. Tapi lawan Irak, kita harusnya bisa lah mencuri poin, lalu harus menang lawan Vietnam. Empat poin udah cukup buat lolos dari fase grup,” papar Justin.

Exit mobile version