Indonesia akan menjalani laga semi final Sea Games 2021 kontra Thailand hari ini Kamis, (19/5) di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Pukul 17.00 WIB.
Situasi yang merugikan ketika bek sayap Asnawi Mangkualam bakalan absen karena akumulasi kartu kuning. Dua kartu kuning tersebut di dapat saat melawan Filipina dan Myanmar pada babak penyisihan Group A.
Kondisi tidak menguntungkan ini membuat pelatih Shin Tae-yong harus memutar otak, pemain pelapis Rio Fahmi belum sesuai ekspektasi pelatih, memasang Rio Fahmi bisa jadi celang bagi Thailand untuk melakukan tusukan dari sana dan mencetak gol.
Tentunya Thailand masih ingat dengan strategi Vietnam yang mengeksploitasi sisi Rio Fahmi kala menghantam Indonesia 3-0 tanpa balas. Thailand memanfaatkan hal itu, mereka punya analisis pertandingan terbaik di Asia Tenggara.
Di waktu yang sama, kehadiran Saddil Ramdani menambah amunisi bagi Shin Tae-yong, Saddil kembali bergabung dengan Timnas setelah tampil apik membela Sabah Fc. Kehadiran Saddil bukan cuman menambah kuota pemain melainkan bakalan jadi senjata pamungkas.
Hal ini bisa jadi diluar dari analisis taktik tim pelatih Thailand, mereka pasti sudah berlatih bagaimana mengksploitasi titik buta yang di isi oleh Rio Fahmi.
Pelatih Shin Tae-yong dapat memainkan Saddil Ramdani untuk mengisi posisi bek sayap yang di tinggal absen oleh Asnawi Mangkualam. Pilihan ini bisa menjadi taktik kejut bagi Thailand dan juga motor serangan dari Timnas Indonesia.
Bermain sebagai bek sayap bukanlah hal baru untuk peran Saddil Ramdani, Di era kepelatihan Luis Mila, Saddil Ramdani di pasang sebagai bek sayap saat melawan Timnas Guyana pada laga uji coba.
Saddil adalah pemain yang ideal mengganti posisi Asnawi, Dia punya kecepatan, penetrasi menusuk ke jantung pertahanan serta crossing yang baik. Disisi lain di kerap mundur kebelangkan untuk membantu pertahanan.
Lagian untuk membongkar formasi sayap Timnas Indonesia merupakan keputusan yang salah, Duo sayap Indonesia sudah sangat padu dan mereka sangat sehati dan telah bermain cukup lama. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman bahkan di anggap paling berbahaya, mereka adalah top skor pada kompetisi ini.