Analisis

Revolusi Taktik Pressing Luis Edmundo di Persita Tangerang Terbukti Ampuh

371
Taktik Luis Edmundo
Dok Persita

Pressing intens Persita juga kerap dilakukan oleh lini serang, terutama oleh Ramiro Fergounzi dan Ezequiel Vidal.

Kedua pemain Argentina ini senang sekali melakukan pressing untuk membuat panik lini pertahanan lawan.

Pada laga kontra Persija, terlihat bagaimana Fergounzi tampil kesetanan dengan berlari kesana kemari mengacaukan lini pertahanan Persija yang boleh dikatakan solid.

Bahkan tidak sama sekali tampak jika penyerang Argentina tersebut sudah berusia 34 tahun.

Memang, jumlah gol Persita saat ini baru 4. Jika melihat Dewa United yang sudah mencetak 8 gol, dan Borneo FC serta 3 klub lain di bawahnya yang sudah mencetak total 7 gol, jumlah ini tentunya sangat sedikit.

Namun justru Fergounzi dan Vidal yang cocok dengan taktik ini. Mereka tidak hanya menunggu bola di depan, tapi juga mau turun hingga ke tengah lapangan untuk menjemput atau merebut bola. 

Selain itu Persita juga mengandalkan situasi bola mati untuk mencetak gol dengan memanfaatkan Guseynov atau Rontini untuk mengintai bola di dalam kotak penalti lawan.

Tapi perlu diingat, pada musim lalu Persita juga berhasil menang 3 kali dalam 4 laga awal dan kemudian malah terperosok di papan tengah pada pertengahan musim akibat inkonsistensi.

Taktik pressing sejauh ini berjalan dengan baik. Menghadapi Thomas Doll yang juga menerapkan pressing, Luis Edmundo bisa menang.

Sekarang tinggal bagaimana pelatih tersebut membuat anak asuhnya tampil konsisten sepanjang musim. Jika tidak, nasibnya bisa sama seperti Alfredo Vera pada musim lalu.

Exit mobile version