Analisis

Revolusi Taktik Pressing Luis Edmundo di Persita Tangerang Terbukti Ampuh

349
×

Revolusi Taktik Pressing Luis Edmundo di Persita Tangerang Terbukti Ampuh

Sebarkan artikel ini
Taktik Luis Edmundo
Dok Persita

Taktik Pressing Bersama Terbukti Ampuh. Tinggal Menunggu Konsistensinya Saja.

Persita Tangerang kembali membuat upaya Persija Jakarta untuk bisa membalaskan kesumat kekalahan musim lalu gagal.

Pendekar Cisadane kembali menaklukan Macan Kemayoran di depan pendukung setia yang memadati Stadion Indomilk Arena dengan skor tipis 1-0 lewat gol Esal Sahrul di menit ke-80.

Kemenangan ini berhasil membawa anak asuh Luis Edmundo untuk sementara bertengger di peringkat kedua klasemen sementara dengan 9 poin.

Selisih satu poin dari Dewa United, yang entah kebetulan atau tidak, juga sama-sama memakai Stadion Indomilk Arena sebagai markas. 

Persita sendiri diprediksi hanya akan mampu bersaing di papan tengah. Apalagi ini merupakan musim pertama bagi Luis Edmundo sebagai pelatih meski sudah menangani Persita sejak pertengahan putaran kedua.

Prediksi tersebut boleh dibilang tidak terlalu meleset, sebab pada laga pembuka Persita tumbang di kandang Barito Putera dengan skor 0-2.

Namun, dalam tiga laga selanjutnya Persita berhasil menyapu bersih semuanya dengan kemenangan.

Dan yang paling menarik dengan Persita di musim ini adalah taktik yang digunakan oleh Luis Edmundo. 

Persita dikenal sebagai tim dengan taktik model dinosaurus yang mengandalkan bola panjang plus doa “Insya Allah bola sampe ke depan”.

Di tangan Luis Edmundo, Persita malah bermain dengan pressing yang sangat intens.

Nyaris hampir semua lini diinstruksikan oleh pelatih asal Chile yang juga merupakan legenda Persita ini untuk segera merebut bola dari kaki lawan.

Hal ini bisa terlaksana dengan adanya gelandang pekerja keras macam Bae Shin-yong, Fahreza Sudin, maupun Rifki Dwi Setiawan.

Selain itu, duet bek tengah Javlon Guseynov dan Cristian Rontini, selain solid dalam bertahan mereka juga mahir melakukan build up serangan dari belakang.

Bukti dari mantapnya pressing di lini tengah dan solidnnya Guseynov dan Rontini adalah, tiga kemenangan Persita berakhir tanpa kebobolan.

Aditya Harlan kini untuk sementara menjadi penjaga gawang yang mencatatkan clean sheet paling banyak.