Analisis

Punya Bek Asing Paling Banyak, Lini Pertahanan Persib Bandung Malah Biasa Saja 

123
Bek Asing Persib
Twitter/Persib

Jika dulu ada Jin dan Jun, Tuyul dan Mbak Yul, maka di musim 2023-2024 kali ini ada dan Gagal Menang.

Sudah sampai pekan keempat, Persib Bandung selalu gagal menang dalam empat laga beruntun. 

Setelah pada tiga laga Persib Bandung nyaris dipermalukan dan bisa mengakhiri laga dengan hasil imbang, kali ini Maung Bandung dipermalukan untuk pertama kalinya dalam musim ini.

Bukan hal yang memalukan sebenarnya jika mendapatkan kekalahan. Dalam sepak bola, kalah merupakan hasil yang wajar. Apalagi jika kalah dari juara bertahan di kandangnya.

Tapi apa yang terjadi di kubu Persib Bandung sungguh sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan.

10 kali Teja Paku Alam harus memungut bola dari gawangnya sendiri hanya dalam waktu 4 pekan. 10 kali artinya sudah dua digit. Jika dirata-rata, dalam setiap laga gawang Persib kebobolan 2 gol.

Arema FC dan Bhayangkara sebenarnya punya catatan kebobolan lebih parah dari Persib dengan 12 gol. Tapi tidak ada yang begitu peduli dengan dua klub tersebut.

Lucunya, Persib bisa membobol gawang lawan sebanyak 8 kali. Sama jumlahnya dengan catatan gol pemuncak klasemen sementara, Dewa United.

Mungkin saat ini yang benar-benar punya niat bermain untuk Persib hanyalah Marc Klok, David da Silva, dan Ciro Alves. 

Sisanya tidak tahu harus apa mesti bagaimana. Bisa dibayangkan betapa berat pundak ketiga pemain yang disebutkan tadi.

Lini belakang menjadi biang keladi anjloknya performa Persib pada awal musim ini. Bahkan pada musim lalu, lini belakang juga menjadi sorotan tajam.

Pemain yang sudah menua dan sudah lewat masa kejayaannya tetap dipertahankan seperti Victor Igbonefo dan Ahmad Jufriyanto.

Lebih lucu lagi, di musim ini Persib merupakan klub yang punya bek asing paling banyak: Nick Kuipers, Daisuke, Sato, dan Alberto Rodriguez. 

Tapi belum ada satupun dari mereka yang berguna.

Nick Kuipers kabarnya pada bursa transfer kemarin mau dipinjamkan. Tapi tidak jadi. 

Daisuke Sato tidak jelas arah permainannya mau kemana. 

Sementara Alberto Rodriguez masih belum bisa beradaptasi dengan kerasnya kompetisi Liga 1. 

Exit mobile version