Persib Bandung Terus Mengais Poin, Calon Juara yang Belum Meraih Kemenangan

Jika bukan karena Ezra Walian, Persib Bandung akan mendapatkan kekalahan pertama di musim ini. Tendangan bebas pemain Timnas Indonesia yang menimba ilmu di Belanda ini melesat mulus ke gawang Dewa United yang dikawal oleh penjaga gawang asal Belanda, Sonny Stevens pada menit ke-92. Maung Bandung yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, sudah tertinggal 0-2 dari tamunya, Dewa United sejak pertengahan babak kedua lewat gol Ahmad Rusadi dan Alex Martins sebelum Rachmat Irianto memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Persib Bandung memang terhindar dari kekalahan. Namun bukan ini hasil yang diinginkan oleh para Bobotoh. Sudah tiga laga berturut-turut Persib Bandung meraih hasil imbang. Dalam tiga laga tersebut, Persib selalu dalam keadaan tertinggal lebih dulu. Bahkan dalam dua laga awal menghadapi Madura United dan Arema FC, gawang Persib yang dikawal oleh Teja Paku Alam sudah harus jebol dalam waktu kurang dari 10 menit saja. Gelandang Madura United, Jaja, berhasil menjebol gawang Persib di pekan pertama pada menit ke-5. Pada pekan kedua, giliran Gustavo Almeida yang membuka keunggulan Arema FC atas Persib pada menit ke-6. Dan saat laga kontra Dewa United, ada sedikit "kemajuan". Gawang Teja Paku Alam baru bisa bobol pada menit ke-35. Lini belakang Persib sendiri sejak pertama mengalami bongkar pasang. Dengan memakai formasi 3-5-2 atau 3-4-3, Luis Milla memakai tiga pemain belakang sejajar. Pada pertama, Daisuke Sayo, Alberto Rodriguez, dan I Putu Gede. Pada pekan kedua, berganti lagi jadi Nick Kuipers, Alberto Rodriguez, dan Daisuke Sato. Daisuke Sato pada pekan kedua melawan Arema FC bermain sangat buruk. Pada pekan ketiga, yang dipasang oleh Luis Milla adalah Alberto Rodriguez, Nick Kuipers, dan Victor Igbonefo. Hasilnya, dari pekan pertama hingga pekan ketiga, sama sekali tidak ada hasil dari bongkar pasang Luis Milla di lini belakang. Alberto Rodriguez sebenarnya bermain biasa saja sejak pekan pertama. Namun bek asal Spanyol tersebut selalu menjadi pilihan utama. Minimnya kedalam skuat memang membuat Luis Milla tidak punya pilihan lain. Mungkin bisa jadi pekan keempat Persib akan menurunkan Ahmad Jufriyanto. Problem Persib juga tidak selesai sampai di situ. Tyrone del Pino malah cedera Dan kini pulang ke Spanyol. Edo Febriansyah yang bermain apik di dua laga awal juga mengalami cedera. Luis Milla lantas tidak punya pilihan lain selain memasang Febri Hariyadi. Pemain sayap yang dijuluki sebagai "Karyawan Tetap" tersebut sama sekali tidak berkontribusi apa-apa bagi Persib dalam laga kontra Dewa United. Dalam menyerang cuma bisa berlari lurus saja. Sementara dalam bertahan,tidak usah ditanya. Dua kartu kuning adalah jawaban bagaimana performa Febri Hariyadi di lapangan. Alberto Rodriguez sendiri sudah menyindir jika pemain Indonesia hanya mengandalkan kecepatan saja. Entah ini apa sebenarnya Alberto Rodriguez sedang mengejek Febri Hariyadi. Yang pasti bagi sebagian Bobotoh, posisi terbaik bagi Febri Hariyadi adalah melebar di sisi lapangan. Jauh lebih lebar alias berada di luar. Atau dengan kata lain, tolonglah pelatih jangan pasang dia lagi. Persib juga sangat mengandalkan David da Silva dan Ciro Alves dalam mendulang gol. Memang kedua pemain Brasil ini sangat tajam di depan dan masing-masing sudah mencatatkan dua gol bagi Persib di musim ini. Sayangnya, ini malah membuat Luis Milla seperti tidak punya Plan B apabila dua pemain ini tidak bisa berdaya. Bicara soal Brasil, lucunya dalam tiga pekan ini gawang Persib selalu dibobol oleh pemain asal Brasil. Persib juga akan menjadi satu-satunya klub di Liga 1 musim lalu yang berhasil finish di tiga besar klasemen, namun belum pernah menang sama sekali dalam tiga laga musim ini. PSM Makassar sudah berhasil mendapatkan poin penuh dari lawatannya ke Stadion Pakansari saat berhadapan dengan Persikabo 1973. Dan Persib akan benar-benar kesepian andaikan Persija, yang pada musim lalu juga finish di tiga besar gagal mendulang poin penuh saat menghadapi Bhayangkara. Tapi jika dilihat lagi, hasil tiga kali imbang dalam tiga awal laga sudah merupakan kemajuan. Di musim lalu, Persib mengalami sekali imbang dan dua kali kalah. Meski begitu, tiga poin dari tiga awal musim dan ketiganya berasal dari poin imbang rasanya tidak sesuai dengan harapan serta prediksi banyak pihak yang menjagokan Persib akan bisa melaju hingga babak playoff. Pada pekan keempat nanti, Persib akan jumpa juara bertahan musim lalu, PSM. Walaupun PSM juga kondisinya hampir sama, namun mengalahkan mereka bukan perkara yang mudah. Apakah Persib akan seperti kemarin yang harus menunggu mesinnya panas dulu? Ataukah akan ada tagar #LuisMillaOut ?

Baca Juga