Dan Ze Valente bisa melakukan operan untuk keluar dari situasi terkepung. Sayangnya, beberapa pemain Persebaya masih kurang dalam hal ini.
Absennya Bruno Moreira yang mahir membuka ruang juga berpengaruh.
Sho Yamamoto juga bisa melakukannya, hanya saja dalam beberapa laga, sayap asal Jepang ini benar-benar buruk dalam penyelesaian akhir.
Selain itu, tugas Ripal Wahyudi semakin berat. Pemain berambut mulet itu harus berlarian kesana kemari mengcover area. Sehingga ada area kosong yang kemudian bisa diekspos oleh lawan.
Sebenarnya pada musim lalu hingga pekan keempat Persebaya juga baru mengumpulkan 4 poin.
Performa mereka baru membaik pada saat Liga 1 memasuki bulan Desember dan makin lebih hidup setelah Hugor Vidal diganti oleh Ze Valente pada putaran kedua.
Untuk saat ini sepertinya ada rencana yang tidak berjalan dengan semestinya saat berada di lapangan.
Dan Persebaya tengah berpacu dengan waktu untuk membenahinya dengan segera.
