SCROLL UNTUK MEMBACA ARTIKEL
Analisis

Pelatih dan Pemain Indonesia Harus Berkaca dari Taktik Prangmatis Man City yang Berhasil Menjungkalkan MU

55
×

Pelatih dan Pemain Indonesia Harus Berkaca dari Taktik Prangmatis Man City yang Berhasil Menjungkalkan MU

Sebarkan artikel ini
Taktik Pragmatis Man City Shi Tar yong
foto ilustrasi twitter/tacticsjournal dan dok pssi

Manchester City berhasil menjungkalkan tetangganya, Manchester United dalam laga puncak Piala FA Sabtu, 3 Juni 2023 dengan skor 2-1. 

Bahkan saat laga belum ada semenit, City sudah unggul lebih dulu lewat sepakan Ilkay Gundogan. Tapi yang menarik selain gol cepat Gundogan, City yang diarsiteki oleh Pep Guardiola sebenarnya bermain pragmatis alih-alih main cantik.

Terbukti dari gol kedua City yang dihasilkan oleh skema set pieces, bukan open play. Jujur saja, andaikan Manchester United punya pemain-pemain yang mampu melakukan pressing tinggi, City bisa saja kalah.

Tiki-Taka yang dipakai Guardiola saat masih bersama Barcelona sendiri sebenarnya sudah lama ditinggalkan sejak dirinya menangani Bayern Munich.

Bahkan Guardiola sendiri mengaku dirinya benci Tiki-Taka. Karena penguasaan bola tanpa penetrasi serangan sama saja omong kosong.

Bagi penghamba sepak bola indah, long pass adalah suatu dosa besar. Tapi Guardiola tidak peduli dengan hal tersebut. 

Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Klub Liga 1 sendiri sudah terbiasa dengan permainan bola-bola panjang. Masalahnya adalah akurasi dan pemanfaatan.