Timnas.co – Ibarat kapal yang sedang melalui badai dan ombak besar, berbagai kalangan menilai Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)butuh nahkoda baru. Dari berbagai nama yang muncul, sosok misterius ini dianggap ideal menahkodai kapal bernama PSSI tersebut.
Pasca tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, perdebatan tentang siapa yang paling pantas menjadi ketua umum PSSI memang sudah menjadi bola panas. Beberapa tokoh digadang-gadang pantas menggantikan Mochamad Iriawan, atau yang biasa disapa Iwan Bule.
Nama-nama seperti Kaesang Pangarep dan Atta Halilintar sempat digaungkan menjadi perwakilan generasi muda, untuk mengisi kursi kepemimpinan PSSI. Namun siapa sangka, justru sosok inilah yang jadi satu nama yang paling mencuat.
Adalah Ratu Tisha Destria, satu-satunya perwakilan perempuan di antara para kandidat. Ratu Tisha Destria, S.Si., M.A. merupakan wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. Lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani, Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika.
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger. Di sini ia kemudian mendapat banyak tambahan ilmu, terutama dalam eksplorasi data dan konflik manajemen. Ia bahkan harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus.
Kecintaannya di dunia sepak bola timbul sejak Ia masih bersekolah. Kabarnya, Ratu Tisha pernah memimpin tim sepak bola sekolah. Kecintaannya itu pula yang mengantarkannya mengikuti seminar sepak bola internasional. Dari sana ia berhasil mendapat program beasiswa FIFA Master yang disponsori oleh FIFA.
Karier Ratu Tisha terus berlanjut. Pada tahun 2016, Ia terpilih menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Setahun kemudian Ratu Tisha naik pangkat dengan menjabat Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) pada Maret 2017.