Faktor selanjutnya adalah klub tempat mereka bernaung. Apakah peduli dengan perkembangan pemain muda atau tidak. Karena membimbing pemain muda adalah tugas klub.
Selanjutnya, banyak pemain muda yang tidak sabaran. Mereka ingin langsung bermain di Liga 1. Tak jarang mereka direkrut oleh klub Liga 1 tapi ujung-ujungnya hanya jadi penghias bangku cadangan.
Mungkin mereka bisa mencoba dulu di klub Liga 2. Atau Liga 3. Secara bertahap. Dan mudah-mudahan saja Liga 2 benar-benar bergulir karena jika tidak ada lagi kompetisi selain liga, hanya Liga 2 dan Liga 3 yang bisa menjadi kesempatan pemain muda untuk mendapatkan jam terbang.
Jadi solusi soal perdebatan regulasi pemain asing 5+1 dengan pemain muda adalah hanya dengan mengadakan kompetisi lain supaya pemain muda mendapatkan jam terbang, dan dari pemain muda itu sendiri yang mau meninggalkan tantangan dengan keluar dari zona nyaman.
Bukan soal masalah regulasi pemain umur sekian harusnya main minimal sekian menit wahai netizen yang budiman.