Analisis

Mengapa Ramadhan Sananta Tidak Dipanggil oleh Shin Tae-yong: Sebuah Analisa Mendalam!

618
×

Mengapa Ramadhan Sananta Tidak Dipanggil oleh Shin Tae-yong: Sebuah Analisa Mendalam!

Sebarkan artikel ini
Mengapa Sananta Tak Dipanggil Shin Tae-yong
twitter/pssi

Dendy Sulistyawan lebih banyak lagi. Dari 26 penampilan, pemain Bhayangkara FC ini mencatatkan 1739 menit.

juga hanya mencatatkan penampilan selama 90 menit penuh sebanyak 1 kali. Yakni saat PSM tandang ke markas Persik Kediri di pekan ke-8 dengan hasil akhir 0-0.

Di sini terlihat Ramadhan Sananta ada masalah dalam stamina. Dan taktik STY jauh lebih dinamis dan menuntut stamina yang tinggi.

Dalam ajang SEA Games kemarin saja, rata-rata Ramadhan Sananta hanya bermain 70 menit.

STY dan Bernardo Tavares sama-sama mengandalkan pressing. Dan itu cukup menguras stamina. Bedanya, dalam taktik 3-5-2 milik Bernardo Tavares, tugas penyerang lebih pasif.

Sama dengan taktik Indra Sjafri yang lebih mengandalkan penguasaan bola. Tugas Ramadhan Sananta jadi lebih mudah. Dan dia cocok dengan taktik tersebut.

Dan STY lebih menyukai striker yang lincah. Saat membesut Korea Selatan di Piala Dunia 2018, STY mengandalkan Son Heung-min di depan.

Tapi alih-alih striker murni, Son Heung-min lebih berperan sebagai pembagi bola. Tugas yang sama saat pemain tersebut membela Tottenham Hotspurs yang menjadi deputi bagi Harry Kane.

Dalam laga melawan Jerman yang berakhir dengan kemenangan Korea Selatan 2-0, Shin Tae-yong bahkan menduetkan Son Heung-min di depan dengan Koo Ja-cheol yang merupakan gelandang murni.

Penempatan Koo Ja-cheol selain untuk meredam lini tengah Jerman yang berisikan Mesut Ozil dan Toni Kroos, juga untuk membuat pergerakan dua bek sayap Korea Selatan yakni Lee Yong dan Hong Chul menjadi lebih bebas.

Kembali lagi pada Ramadhan Sananta, pemain ini masih muda. November nanti dirinya baru menginjak 21 tahun. Masih ada waktu untuk bisa berkembang. Dan pelatih selalu menyenangi pemain yang adaptif dengan taktiknya. Bukan semata karena kemampuannya.

Semoga Ramadhan Sananta bisa memperbaiki hal tersebut.