Piala Dunia U-20 2023 memang telah usai. Uruguay berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Italia di babak final dengan skor tipis 1-0.
Untuk pertama kalinya Uruguay keluar sebagai juara Piala Dunia U-20. Trofi ini melengkapi 2 trofi Piala Dunia, dua medali emas Olimpiade, dan 15 trofi Copa America.
Suatu prestasi luar biasa untuk ukuran negara kecil di Latin Amerika dengan jumlah penduduk hanya 3.4 juta jiwa.
Dan banyak kata “seharusnya” yang keluar dari mulut pecinta sepak bola Indonesia. Ya, seharusnya memang Indonesia yang menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia untuk remaja tersebut. Seharusnya memang Indonesia yang menjadi saksi lahirnya juara baru.
Tapi apa daya, karena suatu hal perhelatan tersebut harus dibatalkan. Ada yang bilang karena masalah politik, ada yang bilang karena venue belum siap. Apapun itu, mungkin memang sebaiknya kita tetap berlapang dada.
Karena ada saja berkah yang bisa kita ambil. Shin Tae-yong bisa lebih berkonsentrasi dengan Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia nanti. Bahkan ada kabar jika Shin Tae-yong berkeliling Eropa untuk mencari pemain diaspora Grade A.
Dan entah karena berkah Piala Dunia U-20 dibatalkan, Timnas Indonesia U-22 yang dipandang sebelah mata dan seperti terlupakan karena perhatian publik teralihkan ke persiapan Timnas Indonesia U-20 untuk menghadapi Piala Dunia U-20, akhirnya berhasil membawa pulang medali emas SEA Games 2023. Sebuah prestasi yang lebih dari sekedar pelipur lara.
Ada lagi yang berpendapat jika kedatangan Timnas Argentina ke Indonesia dalam rangka FIFA Matchday tanggal 19 Juni 2023 nanti adalah salah satu syarat agar Argentina mau bertukar peran dengan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Entah benar atau tidaknya kabar tersebut, yang pasti ada hal nyata yang benar-benar bisa dirasakan secara langsung oleh pecinta sepak bola tanah air.
Apalagi jika bukan renovasi stadion. Beberapa stadion yang tadinya akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 telah selesai direnovasi. Dan hasilnya benar-benar indah.