Analisis

Mengambil Berkah dari Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

5566
×

Mengambil Berkah dari Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Piala Dunia U-20 Indonesia

Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terletak di Kabupaten Gianyar mampu membuat pecinta sepak bola tanah air berdecak kagum setelah usai direnovasi dan digunakan sebagai tempat digelarnya laga playoff leg pertama AFC Champions League 2023-2024 antara Bali United menghadapi PSM Makassar.

Juga bagaimana Stadion Manahan yang sudah bersolek yang bahkan menjadi alat black campaign menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Bahkan menjadi contoh “proyek baru” oknum yang ingin merenovasi Stadion Kanjuruhan dengan menjadikan Stadion Manahan sebagai contoh dan menganggarkan 1 triliun Rupiah untuk renovasi.

Dan ada Stadion Gelora Bung Tomo yang pada tanggal 14 Juni 2023 kemarin digunakan sebagai tempat menggelar laga antara melawan Palestina. 

Kualitas stitching rumput yang berkelas dengan gradasi warna. Tata lampu yang mumpuni, dan fasilitas untuk para difabel.

Jika melihat Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Bung Tomo, rasanya tidak sia-sia para suporter Bali United, Persis Solo, maupun Persebaya pada musim lalu terpaksa mengungsi sejenak ke stadion lain.

Dan yang terbaru ada Stadion Si Jalak Harupat. Stadion yang terletak di Kabupaten Bandung dan pada malam hari suhunya bisa mencapai 23 derajat Celcius ini juga telah selesai bersolek. 

Rumput telah selesai di-stitching. Kursi penonton juga ikut di-upgrade. Bahkan  lintasan atletik di pinggirnya juga ikut diperbaiki. Kabarnya, Borneo FC ingin memakai Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang mereka pada musim 2023-2024 nanti karena Stadion Segiri akan direnovasi.

Sekarang bagaimana tinggal merawatnya saja. Karena stadion-stadion tadi milik pemerintah daerah setempat, maka yang merawat tentu mereka. Untuk biaya perawatan biasanya didapat dari klub yang memakai stadion tersebut.

Selain pemerintah daerah, tentunya diperlukan peran aktif dari suporter sendiri. Mulai dari yang ringan-ringan seperti tidak membuang sampah sembarangan hingga tidak merusak fasilitas yang ada.

Kini ada 22 stadion lain yang menunggu untuk direnovasi. Anggaran pun sudah disetujui. Pelan-pelan melangkah ke arah yang lebih baik.