Analisis

Mempertanyakan Sejauh Mana Satgas Anti Mafia Bola Bakal Berjalan Efektif?

865
×

Mempertanyakan Sejauh Mana Satgas Anti Mafia Bola Bakal Berjalan Efektif?

Sebarkan artikel ini
PSSI bentuk Satgas Anti Mafia Bola.

PSSI telah mengumumkan pembentukan pada Rabu (20/9/2023) lalu. Pembentukan Satgas ini diharapkan mampu memberantas dugaan adanya mafia sepak bola di tanah air.

Satgas ini diketuai oleh politisi PDIP Maurarar Sirait dan menggandeng sejumlah nama beken, seperti jurnalis senior Najwa Shihab dan Koordinator .

Namun, sejauh apa efektifitas satgas bentukan Erick Thohir tersebut dalam mengusut kasus mafia sepak bola di tanah air?

Pembentukan Satgas Anti Mafia Bola ini juga turut mendapatkan sorotan dari lembaga Save Our Soccer (SOS), tempat bernaungnya Akmal Marhali. Mereka memberikan tiga catatan penting terkait pembentukan satgas tersebut.

Pertama, SOS menyoroti rekam jejak dari para pengurus yang secara garis besar kurang mempunyai bukti kerja pemberantasan anti mafia bola hingga proses penindakan.

Pasalnya, sebagian besar anggota hanyalah penerima informasi yang kemudian mengungkap ke media. Apalagi, satgas itu diketuai seorang politisi sehingga rawan tendensi politik jelang pemilu 2024.

Kedua, satgas ini tidak melibatkan unsur penegak hukum sehingga dianggap lemah apabila melakukan pengusutan hingga ke masalah penindakan.

Hal ini, menurut SOS, hanya berpotensi sebagai sebuah pencitraan semata ketimbang keseriusan dalam memberantas mafia bola.

Terakhir, satgas yang telah terbentuk ini tidak mempunyai program kerja yang jelas dan kepada siapa mereka akan bertanggung jawab perihal kinerjanya.

Berdasar pada hal tersebut, SOS berpendapat, satgas dadakan yang bersifat ad hoc (sementara) semacam ini sudah bisa ditebak hasilnya. Ramai di awal, proses tergesa gesa, dan bisa ditebak hasilnya kurang maksimal hanya sebatas laporan.

Oleh karena itu, SOS mengusulkan bahwa terkait Satgas ini seharusnya secara kelembagaan bersifat permanen di struktur PSSI, bukan bersifat ad hoc.

Hal ini penting terkait seberapa jauh keseriusan pemberantasan mafia bola dan pembangunan reformasi sepak bola yang lebih sistemik.

Jika menjadi sebuah lembaga permanen, maka anggaran operasionalnya akan jelas, kerjanya fokus, programnya terukur, laporan setiap saat, dan penegakan hukumnya juga lebih tegas dalam memberantas mafia bola tanah air.