Masalah pelayanan kesehatan di Indonesia selalu mengundang perdebatan tanpa henti.
Meski kini ada pelayanan BPJS yang boleh dibilang banyak membantu dalam pelayanan kesehatan termasuk bagi mereka yang pas-pasan bahkan bagi yang berduit, pelayanannya sering dianggap buruk.
Beruntung bagi mereka yang berduit, walau punya BPJS, mereka masih punya opsi lain: berangkat berobat ke luar negeri.
Malaysia dan Singapura menjadi destinasi favorit. Sebenarnya secara biaya tidak jauh berbeda dengan pelayanan kelas satu di rumah sakit swasta papan atas.
Namun secara pelayanan dan kualitas, ternyata sangat jauh berbeda.
Komika Kiki Saputri pernah mengeluhkan hal ini lewat cuitannya di Twitter. Mertua Kiki Saputri didiagnosis menderita stroke telinga oleh dokter di Indonesia.
Ternyata setelah dibawa ke Singapura untuk mencari second opinion, diagnosanya hanya flu saja.
Masalah yang sama ternyata juga dialami oleh Jack Brown. Banyak yang bertanya kemana gelandang Persita Tangerang keturunan Inggris ini sudah lama jarang terlihat di klub apalagi bersama Timnas Indonesia.
Jack Brown mengalami cedera yang menjadi hantu bagi para pesepakbola profesional: ACL.
Anterior Cruciate Ligament atau ACL adalah rusaknya ligamen anterior pada lutut. Kerusakan biasanya berupa sobekan..
Ligamen anterior pada lutut sendiri berfungsi untuk menghubungkan tulang paha dengan bagian bawah dengan tulang kering sehingga kaki menjadi stabil.
Bisa dibayangkan, seorang pesepakbola yang mengandalkan kedua kakinya mengalami cedera ini. Apalagi ACL butuh waktu berbulan hingga tahunan untuk sembuh.
Itulah yang dihadapi oleh Jack Brown saat ini.
Ironisnya, Jack Brown mendapatkan diagnosa yang berbeda-beda dari tiap dokter yang ditemui di Indonesia.
Ada yang bilang ACL Jack Brown sudah putus. Ada juga yang bilang belum putus.
Bingung atas bedanya diagnosa yang didapat, pemain lulusan Akademi Arsenal Indonesia tersebut terbang ke Singapura. Dan ternyata ACL Jack Brown sudah putus.
Terlalu berlarutnya penegakan diagnosa membuat Jack Brown semakin lama untuk sembuh.