Analisis

Kepingan Puzzle Kesuksesan Timnas Indonesia U-22: Peran Vital Para Pelatih yang Terlibat

5717
×

Kepingan Puzzle Kesuksesan Timnas Indonesia U-22: Peran Vital Para Pelatih yang Terlibat

Sebarkan artikel ini
Pelatih Timnas Indonesia U-22 yang terlibat
Dok PSSI

TIMNAS.CO – Bagi yang pernah menyusun puzzle pasti mengerti betapa sulitnya untuk menyatukan potongan gambar menjadi satu gambar utuh. Apalagi jika kepingan puzzle tersebut ada ratusan bahkan ribuan.

Bagi yang hobi bahkan butuh waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan dalam menyusun kepingan-kepingan puzzle menjadi satu gambar utuh.

Dan sepak bola sama seperti puzzle. Tiap komponen adalah penting. Tidak bisa dihilangkan atau diganti.

Lagipula mana ada puzzle yang harusnya bergambar kuda sembrani karena hilang satu keping saja lantas diganti kepingan gambar puzzle Tom & Jerry.

Dan dalam kesuksesan kali ini, ada kepingan puzzle yang melengkapi gambar besar kesuksesan Garuda Muda di ajang SEA Games.

Kepingan puzzle tersebut adalah para pelatih yang tidak secara langsung terlibat tapi punya peran penting yang tidak tergantikan.

Simon McMenemy misalnya. Sebagai mantan pelatih Timnas Indonesia, sebenarnya dia sama sekali tidak punya kewajiban untuk ikut membantu menyediakan tempat latihan dengan fasilitas yang baik selama para penggawa Garuda Muda berada di Kamboja.

“Untuk Timnas Indonesia, harus mendapatkan yang terbaik”, ujar pelatih asal Skotlandia tersebut.

Benar saja, Timnas Indonesia U-22 berlatih di fasilitas latihan yang baik milik klub Kamboja, Visakha FC, tempat Simon McMenemy sekarang melatih.

Selain Simon McMenemy, pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga ikut terlibat dalam memberi saran.

Keterlibatan Shin Tae-yong ini juga menepis rumor keretakan hubungan antara dirinya dengan . Kondisi ini semakin membuat kondusif keadaan.

Selain Simon McMenemy dan Shin Tae-yong, jangan kecilkan peranan para pelatih klub di Liga 1. 

Untuk ini, ada empat nama yang cukup menonjol: Aji Santoso, Luis Milla, , dan Thomas Doll.

Tanpa mengurangi peran pelatih lain di Liga 1, harus diakui jika keempat pelatih itulah yang mendobrak tradisi klub Indonesia yang selama ini seperti enggan memainkan pemain muda.

Aji Santoso bersama Persebaya Surabaya seakan tidak pernah berhenti melahirkan pemain muda berbakat. Ada Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Ernando Ari yang merupakan hasil tangan dingin Aji Santoso.