Sejak pekan pertama hingga pekan keempat, penampilan tiga penjaga gawang Timnas Indonesia menunjukkan performa yang tidak bisa dibilang jelek, tapi untuk dibilang bagus juga rasanya masih banyak perbedaannya.
Singkatnya, penampilan ketiga penjaga gawang yang ada di dalam skuat Timnas Indonesia lebih cocok disebut dengan di bawah standar.
Ketiga penjaga gawang yang dimaksud adalah Ernando Ari, Syahrul Trisna, dan Reza Arya Pratama.
Kenapa ketiga penjaga gawang tersebut? Karena pada dua laga terakhir Timnas Indonesia, ketiganya-lah yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong.
Dari ketiga nama tersebut, baru Syahrul Trisna dan Reza Pratama yang berhasil mencatatkan clean sheet. Itu juga baru satu.
Syahrul Trisna sendiri menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia yang kebobolan paling sedikit di Liga 1 musim ini.
Baru dua gol yang bersarang ke jala penjaga gawang yang bermain untuk Persikabo tersebut.
Tapi, jumlah yang sedikit tersebut lebih dipengaruhi oleh absennya penjaga gawang asal Sleman tersebut dalam dua laga terakhir.
Sementara Reza Arya Pratama sudah bobol sebanyak 5 kali.
Dan yang paling mengkhawatirkan Dan menjadi perhatian adalah performa Ernando Ari di bawah mistar gawang Persebaya.
Sudah 7 gol bersarang ke gawang Persebaya dan semuanya terjadi ketika Ernando Ari yang berdinas di bawah mistar gawang.
Memang tidak adil jika membandingkan jumlah kebobolan karena hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor rapuhnya lini belakang.
Tapi penampilan Ernando Ari sejak pekan pertama menjadi sorotan.
Dan sorotan makin tajam saat Persebaya harus kembali bermain imbang saat laga kontra RANS Nusantara pada Minggu, 23 Juli kemarin.
Ernando Ari kerap tertangkap basah salah dalam penempatan posisi.
Bahkan karena kesalahannya tersebut, RANS Nusantara nyaris saja keluar sebagai pemenang ketika Ernando Ari salah posisi sehingga bola tidak lengket sewaktu ditangkap ketika menghalau tendangan bebas.
Untung saja bola muntah yang langsung disambar pemain RANS Nusantara tidak masuk ke dalam gawangnya.
