Analisis

Gali Freitas dan Masalah Pencurian Umur yang Tidak Pernah Ada Habisnya

227
×

Gali Freitas dan Masalah Pencurian Umur yang Tidak Pernah Ada Habisnya

Sebarkan artikel ini
Gali Freitas dan Pencurian Umur
instagram/psis

Pada tanggal 30 Mei kemarin, ternyata yang berulang tahun tidak hanya sang Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Tapi ada satu lagi orang yang punya posisi penting di Timnas Indonesia yang berulang tahun pada tanggal yang sama. Siapa lagi kalau bukan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

30 Mei kemarin, Shin Tae-yong berulang tahun yang ke-53. Akun media sosial resmi milik PSSI juga turut mengucapkan selamat ulang tahun bagi pelatih sekaligus bintang iklan kopi bubuk instan ini.

Tapi jika dilihat dari laman “Disdukcapil” sepak bola, transfermarkt, tanggal lahir Shin Tae-yong justru tertera 11 Oktober 1970. Jadi mana yang benar?

Keduanya benar karena orang Korea punya dua tanggal lahir yang berbeda. Satu sesuai kalender Masehi, satu lagi sesuai kalender Imlek.

Sebagai tambahan info, orang Korea menghitung bayi yang baru lahir dengan 1 tahun. Bukan 0 tahun. Saat masih di dalam kandungan, bayi Korea sudah dihitung umurnya.

Namun, bagaimana dengan tanggal lahir rekrutan terbaru asal Timor Leste, ? Di laman transfermarkt, hari kelahiran Gali Freitas ada dua. Dengan tanggal yang sama namun beda tahun: 31 Desember 1996 dan 31 Desember 2004.

Jadi mana yang benar? Apakah Gali Freitas lahir di tahun saat Timor Leste masih menjadi Provinsi ke-27 Republik Indonesia atau pada tahun Timor Leste sudah menjadi negara yang merdeka?

Pemain yang bisa beroperasi di tengah, sayap kanan, dan sayap kiri ini memang sudah memunculkan sensasi.

Pada Piala AFF U-15 2019 yang diselenggarakan di Thailand, Gali Freitas mencuri perhatian. Tidak hanya karena torehan 7 gol-nya. Tapi ada kecurigaan dari negara peserta lain yang menduga, Gali Freitas melakukan pencurian umur.

Namun, protes negara peserta lainnya terhadap masalah ini ke AFF tidak digubris. Alasannya tuduhan tersebut tidak berdasar. Tapi satu hal, umur Gali Freitas masih terselubung misteri bagaikan Segitiga Bermuda.

Kasus pencurian umur di sepak bola sudah buka barang baru lagi. Terutama di ajang kompetisi kelompok umur. Tidak jarang para pemain memakai dokumen kelahiran yang berbeda.