Meski ada beberapa masalah di sana-sini, termasuk soal regulasi pemain asing, nyatanya banyak pihak yang menyambut dengan antusias digulirkannya kembali Liga 2 untuk musim 2023-2024.
Klub-klub peserta kompetisi kasta kedua sepak bola tanah air yang berjumlah 28 klub tersebut bahkan sudah jauh-jauh hari memperkuat tim dengan merekrut pelatih berpengalaman serta pemain-pemain dari Liga 1.
Apalagi regulasi Liga 2 2023-2024 memakai format kompetisi yang cukup padat.
Akan ada 4 babak dalam Liga 2 yakni babak grup wilayah dengan 4 grup yang terdiri dari 7 klub dengan format kandang-tandang.
Dilanjutkan dengan Babak 16 Besar dimana 4 klub teratas di babak grup akan kembali bertarung dengan memakai format 2 grup dengan masing-masing grup berisi 8 klub dengan format kandang-tandang.
Kemudian dilanjutkan dengan Babak Final Fours dimana 2 klub teratas daru 2 grup di Babak 16 Besar akan bertarung memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 musim selanjutnya.
Juga akan ada Babak 12 Besar untuk menentukan 3 klub mana yang akan terdegradasi ke Liga 3.
Tentunya dengan format seperti itu Liga 2 diprediksi akan semakin menarik.
Tapi rupanya PT LIB punya rencana lain. Dalam Surat Edaran terbaru yang ditandatangani oleh Ferry Paulus, format tersebut akhirnya menjadi sebatas angan-angan.
Tidak ada Babak 16 Besar dan 12 Besar. Kompetisi Liga 2 langsung dipangkas dan dipersingkat menjadi Babak Grup dan Babak 8 besar.
Dua klub teratas di Babak Grup langsung melaju ke Babak 8 Besar. Sementara dua klub peringkat bawah langsung terdegradasi ke Liga 3.
Dengan format seperti ini, berarti tiap klub yang tidak melaju ke Babak 8 Besar hanya menjalani pertandingan sebanyak 12 laga saja. Daripada disebut dengan “Liga” lebih cocok disebut “Turnamen”.
Ini berarti paling-paling Liga 2 akan bisa selesai dalam 3 bulan saja. Bayangkan mengontrak pemain asing hanya untuk 3 bulan.
Tapi perlu diperhatikan, keputusan ini pastinya diambil setelah adanya meeting PT LIB dengan klub peserta Liga 2. Dan anehnya mereka hanya manut saja.
