Sementara itu Ilham Rio benar-benar belum bisa menjawab kebutuhan Timnas Indonesia meski dipercaya dua kali menjadi Starter, buktinya masuknya Asnawi Mangkualam membuat lini pertahanan lebih aman dan serangan sayap lebih hidup.
Sebagai catatan, Ilham Rio mampu menjadi Andalan Klubnya Persija dia memberikan permainan terbaik dengan penampilan sebanyak 26 kali di liga satu. Faktor debut Internasional yang membuat dia belum sebaik bermain di klub.
Blunder Mark Klok Dan Peran Lini Tengah
Pada laga Melawan Timor Leste lini tengah memang menjadi lebih hidup, kehadiran Syahrian Abimanyu memberikan warna bagi Timnas. Namun tetap saja ini tetap menjadi catatan melihat peran Mark Klok dan Ricky Kambuaya belum sesuai ekspektasi padahal keduanya merupakan pemain senior dan juga memiliki skill diatas rata-rata.
Kesalahan kontrol bola Mark Klok dan disusul tekel di area kotak pinalti serta mendapatkan kartu kunining dan hadiah penalti membuat blunder Mark Klok semakin lengkap. Terlihat Mark Klok masih kaku dalam memainkan perannya sebagai defensif midfilder.
Pada menit-menit terakhir melawan Timor Leste dapat dilihat bagaimana Ricky Kambuaya bisa banyak terlihat permainannya setelah Mark Klok keluar. Kesimpulan sementara belum ada harmonisasi antara Kambuaya dan Mark Klok.
Shin Tae-yong sepertinya tidak perlu terbebani dengan nama besar dari kedua pemain senior tersebut, harus berani memarkir salah satunya dan mencoba alternatif lain untuk kombinasi lini tengah timnas.
Itulah beberapa hal yang menjadi koreksi yang harus dibenahi Timnas Indonesia dan jajaran pelatih mengingat target Indonesia adalah membawa pulang medali emas sementara laga-laga selanjutnya menjadi semakin berat.
