Indonesia berhasil mengawali langkah dengan baik di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuad Garuda Muda mampu menggunduli Taiwan dengan skor sembilan gol tanpa balas.
Sejatinya, sembilan gol ini tetap masih kurang impresif. Pasalnya, ada 31 tembakan yang berhasil dilepaskan ke gawang Taiwan. Dari total tersebut, 15 di antaranya tepat sasaran.
Jika saja pemain tampil lebih tenang dengan kerja sama lebih solid, belasan gol mungkin tercipta. Dengan kualitas Taiwan yang jauh di bawah Indonesia, belasan gol sangat pantas diciptakan.
Dengan kualitas lawan yang rendah, performa pemain pun belum bisa diuji. Semua pemain terlihat tampil hebat, kuat, akurat, dan juga brilian, karena musuh yang tidak bisa melawan.
Malahan kerja sama, soliditas, dan chemistry antar pemain terlihat belum terlalu tinggi. Begitu gol keempat tercipta, individual pemain menonjol. Hasrat atau ego mencetak gol naik tajam.
Ini membuat pola serangan tidak klinis. Hal ini pula yang membuat Taiwan bisa sedikit menekan. Bola cepat yang diterapkan membuat pertahanan Indonesia beberapa kali ditekan Taiwan.
Beruntung, lini depan Taiwan sudah kehilangan imajinasi. Mereka tak punya lagi cara membobol gawang Indonesia, sehingga menyerang dengan sporadis. Tentu saja hal ini mudah dipatahkan lini pertahanan Indonesia.
Dalam laga itu, Taiwan hanya bisa melepas dua tendangan, yang keduanya pun tak tepat sasaran. Hal ini yang membuat para warganet menggoda kiper Ernando Ari terkesan ‘gabut' alias menganggur.
Atas hal tersebut, Shin Tae-yong tidak boleh membiarkan para pemainnya besar kepala. Kemenangan atas Taiwan sama sekali tidak menggambarkan kedigdayaan sepak bola Indonesia di pentas Asia.
Maka, pada pertandingan kedua melawan Turkmenistan pada Sealsa (12/9/2023) esok hari, bisa menjadi ujian sesungguhnya bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Meski begitu, ada satu hal yang bisa menghadirkan rasa optimisme bagi skuad Garuda Muda melawan Turkmenistan. Yakni, susunan trio gelandang tengah yang memiliki gaya permainan berbeda dan saling melengkapi.