Analisis

Analisis Pertandingan Timnas Indonesia vs Palestina: Koordinasi Makin Sempurna dan Dimas Drajad Buang 2 Peluang Emas 

1572
×

Analisis Pertandingan Timnas Indonesia vs Palestina: Koordinasi Makin Sempurna dan Dimas Drajad Buang 2 Peluang Emas 

Sebarkan artikel ini
Analisis Pertandingan Timnas Indonesia vs Palestina
twitter/pssi

kedatangan sahabat dari Timur Tengah dalam laga yang berlangsung pada Rabu malam, 14 Juni 2023.

Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Timnas Indonesia yang masih ditangani oleh juru racik asal Korea Selatan menurunkan formasi 4-3-3 sama seperti laga terakhir melawan Burundi pada Maret 2023 lalu.

Syahrul Trisna menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di bawah mistar gawang. Sementara di depannya, Timnas Indonesia memakai formasi 4 bek sejajar. Seperti yang sudah diprediksi, hanya pemain dengan kondisi kebugaran baik  diturunkan.

Elkan Baggott dan Rizki Ridho menjadi duet di jantung pertahanan. Diapit oleh dua bek sayap, kapten Asnawi Mangkualam di kanan dan Pratama Arhan di kiri.

Di lini tengah, ternyata Shin Tae-yong lebih memilih untuk menduetkan Marc Klok dengan Ricky Kambuaya sebagai double pivot. Sementara Marselino Ferdinan diberi lisensi untuk bebas bergerak.

Di depan, Shin Tae-yong memberikan kesempatan debut bagi Rafael Struick sebagai penyerang tengah. Yakob Sayuri membantu di sisi kiri. Dan siap di sisi kanan.

Sejak awal babak pertama, Timnas Indonesia langsung menggebrak. Sayangnya koordinasi serangan masih kurang begitu rapih pada 20 menit awal babak pertama.

Tampak beberapa pemain Timnas Indonesia yang menumpuk di satu sisi, terutama sisi kiri saat Timnas Indonesia melakukan serangan balik cepat.

Palestina sendiri mengancam lewat umpan-umpan jauh. Beruntung ada Syahrul Trisna yang sigap dalam membaca arah bola yang datang ke dalam kotak penalti.

Barulah pada 20 menit berikutnya, Timnas Indonesia benar-benar bermain sesuai instruksi. Build-up serangan sudah cukup bagus, Koordinasi antar lini juga sudah mulai rapi dan Lini belakang tampak tidak canggung memegang bola meski berada dalam tekanan.

Sayangnya, beberapa umpan jauh seringkali tidak akurat. Elkan Baggott kerap mengirimkan bola terlalu jauh yang sulit dijangkau oleh Rafael Struick.

Catatan khusus bagi Rafael Struick, pemain ADO Den Haag ini tampil apik. Work rate-nya paling tinggi di antara para pemain Timnas Indonesia pada babak pertama. First touch dan pergerakannya juga sangat baik. Sayang hanya finishing dan suplai bola saja yang agak kurang.