Analisis

Analisa Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina: Kuat Bertahan Namun Kalah Pergerakan Tanpa Bola

21258
Analisis pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina
twitter/PorosHalangID

Laga yang paling ditunggu pecinta sepak bola tanah air dan seluruh dunia akhirnya tersaji sesuai jadwal pada Senin malam, 19 Juni 2023 di Stadion Utama GBK Jakarta.

Sempat diguyur hujan sejak siang hingga sore, namun laga bisa tetap berjalan dengan baik. Bukti bahwa drainase GBK sudah mengalami peningkatan.

Timnas Indonesia turun dengan formasi 3-5-2. Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian. Jordi Amat dan Shayne Pattynama yang absen pada laga kontra Palestina diberikan kesempatan tampil.

Rafael Struick yang bermain apik pada laga debut, kembali dipercaya mengisi lini depan bersama Dimas Drajad. 

Sementara di lini tengah, Ivar Jenner mendapatkan kesempatan turun sebagai starter dan akan bahu membahu bersama Marc Klok dan Marselino Ferdinan.

Di bawah mistar, kali ini Ernando Ari yang mendapatkan kesempatan tampil menggantikan Syahrul Trisna.

Meski awalnya Timnas Indonesia  memakai formasi 3-5-2 namun di lapangan formasi tersebut berubah menjadi 5-3-2 saat bertahan. 

Shin Tae-yong menempatkan Rizki Ridho dan Elkan Baggot untuk mengapit Jordi Amat di tengah. 

Sementara Shayne Pattynama yang punya karakter lebih bertahan di pasang di sisi kiri menggantikan . Asnawi tetap di sisi kanan.

Argentina di bawah racikan Lionel Scaloni memakai formasi 4-3-3. Lini kreativitas Argentina dipusatkan pada Giovani Lo Celso. Sementara Exequiel Palacios dan Leandro Paredes menjaga kedalaman.

Tanpa diduga, Timnas Indonesia tidak terlalu menerapkan taktik pressing ketat. Garis pertahanan juga tidak terlalu naik. 

Selama 20 menit babak pertama, walaupun terlihat Argentina mengurung lini pertahanan Timnas Indonesia, namun Argentina sebenarnya menunggu pemain Timnas Indonesia melakukan kesalahan. 

Dan peluang bersih Argentina memang datang ketika Jordi Amat melakukan kesalahan. Beruntung Ernando Ari masih melakukan penyelamatan dan bola berhasil di-clearance tepat di garis gol oleh barisan pertahanan Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia sendiri mencoba membangun serangan. Sayangnya, jarak antar lini masih terlalu jauh. Sehingga terlihat hanya mengandalkan tusukan Marselino dari tengah saja. 

Exit mobile version