Analisis

Analisa Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina: Kuat Bertahan Namun Kalah Pergerakan Tanpa Bola

19930
×

Analisa Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina: Kuat Bertahan Namun Kalah Pergerakan Tanpa Bola

Sebarkan artikel ini
Analisis pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina
twitter/PorosHalangID

Asnawi tidak bisa bergerak maju pada babak pertama karena harus tetap fokus menjaga sisi kanan pertahanan. 

Sementara Shayne Pattynama di kiri bukan tipe pemain yang biasa melakukan overlap

Tapi kerjasama 5 pemain belakang Timnas Indonesia sangat apik. Namun Argentina tetap tenang dan tidak frustasi. 

Leandro Paredes yang tidak mendapatkan tekanan berarti mencoba berspekulasi. Tendangan jarak jauhnya dari luar kotak penalti ternyata mampu menembus jala Ernando Ari di menit ke-37. 

1-0 Argentina meninggalkan tuan rumah.

Timnas Indonesia mendapatkan peluang bersih menjelang akhir laga. Dimas Drajad yang bergerak dari sisi kanan berhasil mengirimkan bola yang diterima dengan baik oleh Ivar Jenner. Sayang sepakannya masih terlalu lemah. 

Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia mencoba bermain lebih terbuka. Shin Tae-yong memasukkan menggantikan Shayne Pattynama agar serangan di sisi kiri lebih menggigit.

Bukan hanya itu, Pratama Arhan dimasukkan agar Timnas Indonesia bisa masuk ke dalam kotak penalti Argentina lewat throw-in mautnya.

Sebab, cukup sulit untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti Argentina dengan cara normal. Dan pemain Argentina benar-benar disiplin menjaga wilayahnya.

Terbukti, dua throw-in Arhan dari sisi kiri mampu menciptakan kemelut walau belum menghasilkan gol. 

Celakanya, malah Argentina yang mampu memanfaatkan situasi bola mati untuk menambah keunggulan. Sepakan sudut Lo Celso berhasil diterima dengan baik oleh Cristian Romero. 2-0 Argentina menambah keunggulan.

Shin Tae-yong lantas memasukkan Dendy Sulistyawan dan Witan Sulaeman. Sayangnya, serangan Timnas Indonesia malah jadi tidak terbentuk.

Timnas Indonesia harus menyerah kalah 0-2 dari tamunya, Argentina. Meski demikian, apresiasi harus tetap diberikan kepada para penggawa Timnas Indonesia. 

Khususnya Asnawi dan Ernando Ari. Asnawi benar-benar tampil luar biasa pada malam itu. Tenaganya seperti tidak ada habisnya. Saat Argentina memasukkan pemain sayap bertipe cepat seperti Alejandro Garnacho, Asnawi dengan disiplin menjaga wonderkid milik Manchester United tersebut.