TIMNAS.CO – Pulau Bali. Jika membicarakan tentang keindahan pulau yang satu ini, jelas tidak akan pernah sampai habisnya.
Bahkan Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud memilih Bali sebagai tempat berlibur setelah kunjungan kenegaraannya ke Indonesia tahun 2017.
Dan Bali tidak hanya pantai. Ada beragam keindahan yang ditawarkan. Yang suka pegunungan, ada Gunung Agung dan Gunung Batur.
Yang mencari ketenangan, ada pedesaan yang tenang di Ubud. Meski belakangan ini namanya jadi sedikit negatif gara-gara ulah wisatawan asing yang kurang ajar dan tidak bertanggung jawab.
Juga wisata budaya sampai yang peduli dengan konservasi alam dan fauna, semua ada di Bali.
Dan bicara soal sepak bola, gairah sepak bola di Bali sendiri selalu meluap. Pada medio 90-an, ada klub bernama Gelora Dewata yang selalu membuat penuh Stadion I Gusti Ngurah Rai.
Kini memang klub-klub asli Bali sedang mengalami senjakala. Tapi dengan hadirnya Bali United, masyarakat sepak bola di Bali kembali menemukan gairahnya.
Bali juga menjadi salah satu daerah yang kerap menyuplai pemain-pemain hebat untuk klub-klub Indonesia dan tentunya bagi Timnas Indonesia.
Mulai dari Wayan Sukadana, I Made Pasek Wijaya, Bayu Sutha, Gangga Mudana, I Made Wardana, I Komang Putra, I Made Wirawan, I Komang Mariawan, hingga I Kadek Dimas Satria.
Gavin Kwan Adsit, yang pernah membela Timnas Indonesia juga lahir dan besar di Pulau Dewata.
Tapi, ada catatan unik terkait dengan pemain Bali, pelatih Indra Sjafri, dan prestasi Timnas Indonesia kelompok umur.
Medali Emas SEA Games 2023 merupakan gelar ketiga bagi Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia kelompok umur.
Sebelumnya, pelatih yang punya gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas tersebut telah berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2013, dan membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019.
Dalam tiap skuat Timnas Indonesia kelompok umur tersebut, ada pemain Bali dan uniknya lagi nama pemain tersebut mempresentasikan gelar bagi Indra Sjafri.
