Timnas.co – Benzema tetap pikirkan tim meski dinyatakan harus absen dari Piala Dunia 2022 di Qatar.
Benzema yang baru saja meraih Ballon d'Or 2022 terpaksa menepi dari skuad Prancis usai didera cedera paha saat sesi latihan.
“Karim Benzema terpaksa mempersingkat sesi latihan kolektif setelah merasakan sakit di paha depan paha kirinya,” tulis asosiasi sepak bola Prancis di laman resminya, fff.fr.
“Dia pergi untuk MRI di sebuah rumah sakit di Doha, yang sayangnya mengkonfirmasi cedera rektus femoralis, yang akan membutuhkan masa pemulihan tiga minggu.”
Menyikapi situasi ini, Benzema mengatakan bahwa dirinya terpaksa menyerah akibat cedera dialaminya.
Ia pun rela posisi utamanya diganti oleh orang lain demi kebaikan Prancis di Piala Dunia 2022.
“Dalam hidup saya, saya tidak pernah menyerah. Tetapi malam ini saya harus memikirkan tim seperti yang selalu saya lakukan,” tulis Benzema lewat akun instagram pribadinya.
“Jadi alasan mengatakan kepada saya untuk meninggalkan tempat saya kepada seseorang yang dapat membantu grup kami untuk membuat Piala Dunia yang baik,” sambungnya.
Jadi andalan Deschamps
Sebagaimana diketahui, Benzema merupakan salah satu pemain yang dipercaya oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps untuk mempertajam lini depan.
Soal ketajamannya di lini serang Prancis, Benzema terbukti gemilang dengan membukukan 27 gol dan 19 assist dari 84 caps penampilannya.
Benzema juga tercatat sebagai top skor Prancis pada Piala Dunia edisi 2014. Namun, dia harus absen pada Piala Dunia edisi 2018.
Sayangnya, Benzema juga belum bisa pecah telur dalam ajang ini walaupun telah tampil sebanyak 7 kali.
Mengetahui pemain andalannya harus tersingkir sebelum pertandingan dimulai, Deschams mengaku sedih.
Kendati demikian, terlepas dari pukulan baru bagi timnya, pelatih yang sudah 10 tahun menangani Prancis tetap menaruh harapan besar kepada skuadnya.
“Saya sangat sedih untuk Karim yang menjadikan Piala Dunia ini sebagai tujuan utama. Terlepas dari pukulan baru bagi tim Prancis ini, saya memiliki kepercayaan penuh pada grup saya,” kata Didier Deschamps.