Timnas.co – Kapan Liga 1 lanjut? Hasil pertemuan PT LIB dengan 18 pemilik klub Liga 1, Jumat (4/11) kemarin tampaknya bisa menjawab pertanyaan ini.
Hasil pertemuan tersebut melahirkan beberapa kesepekatan. Di antaranya opsi waktu lanjutan Liga 1, jadwal, hingga format pertandingan.
Liga 1 musim 2022/2023 akan berlangsung selama 34 pekan dengan total 306 pertandingan.
Namun, Liga 1 terpaksa harus ditunda karena insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu.
Saat itu sedang berlangsung lanjutan pertandingan pekan ke-11 yang mempertemukan Arema FC lawan Persebaya Surabaya.
Artinya masih 23 pekan lagi yang harus dikejar di tengah ketidakjelasan keberlanjutan kompetisi.
Menanggapi hal itu, Komisaris Utama PT LIB, Juni Rachman menegaskan pihak PT LIB selaku operator kompetisi akan berupaya menyelesaikan kompetisi sesuai waktu yang telah ditentukan.
Juni meyebut kompetisi harus selesai pada 16 April 2023. Sebab, PT LIB tidak ingin kompetisi bertabrakan dengan jadwal Piala Dunia U-20 di Indonesia yang akan dimulai pada tanggal 20 Mei tahun 2023.
Opsi tanggal lanjutan Liga 1
Juni mengutarakan sesuai hasil owner meeting, mayoritas pemilik klub sepakat dengan tiga opsi tanggal lanjutan Liga 1.
Pertama Liga 1 digelar kembali mulai tanggal 18 November 2022, kedua tangga 25 November, dan opsi ketiga tanggal 2 Desember.
“Kalau untuk opsi kelanjutan Liga 1 yang berhenti ini, ada tiga opsi tanggalnya, yaitu mulai 18 November, 25 November, dan 2 Desember,” kata Juni.
“Kompetisi harus selesai pada 16 April [2023], tidak bisa berubah, karena satu bulan setelahnya kita jadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” sambung Juni.
Jadwal lanjutan Liga 1
Lantas bagaimana dengan Jadwal? Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menerangkan kalau jadwal baru pertandingan Liga 1 masih akan disusun ulang.
PT LIB masih akan berkoordinasi dengan pemegang hak siar, termasuk dengan pihak pemerintah mengingat kemungkinan sulitnya mendapat izin pertandingan pada malam hari.
“Soal jadwal pertandingan, kami akan melihat skemanya terlebih dulu, dan kemudian dikoordinasikan dengan pemegang hak siar. Kalau diizinkan pemerintah dengan penonton, kami pun akan membuat skemanya.”