TIMNAS.CO – Kabar baik datang dari proses naturalisasi Shayne Pattynama yang saat ini akan memasuki proses pembahasan di meja Komisi III DPR RI pekan depan.
Informasi ini didapatkan dari situs resmi DPR RI yang akan mengadakan rapat kerja pada tanggal 9 November 2022.
“(Rapat Kerja Komisi IIII) Pembahasan Permohonan Pertimbangan Kewarganegaraan RI atas nama Shayne ElianJay Pattynama” tulis admin di website resmi DPR RI.
Rapat kerja Komisi III DPR RI ini akan digelar bersama Menkumham dan Menpora pada Rabu pekan depan.
Pembahasan rapat kerja nanti kurang lebih sama seperti proses naturalisasi yang telah dilalui oleh Jordi Amat dan Sandy Walsh pada beberapa bulan Agustus 2022 kemarin.
Nantinya jika rapat kerja berjalan lancar dan menghasilkan persetujuan permohonan naturalisasi Shayne Pattynama maka tinggal dua langkah lagi Proses Naturalisasi Shayne Pattynama akan rampung dan bisa menjadi warga negara Indonesia dan bisa segera menggunakan seragam Tim Nasional.
Jadi nantinya setelah mendapatkan persetujuan Komisi III DPR RI, maka proses naturalisasi Shayne Pattynama akan berlanjut ke Sekretariat Presiden.
Proses ini yaitu untuk mendapatkan SK Presiden, Setelah mendapatkan SK Presiden maka langkah terakhir tinggal pengambilan sumpah untuk menjadi WNI.
Proses naturalisasi Shayne Pattynama yang tinggal beberapa langkah lagi akan memberikan angin segar pada lini pertahanan Timnas Indonesia.
Jika proses ini berjalan dengan cepat, maka akan ada kemungkinan pengambilan sumpah untuk menjadi warga negara Indonesia ini akan berbarengan dengan Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Seperti diketahui bahwa Jordi dan Sandy saat ini tinggal menunggu pengambilan sumpah menjadi WNI dan kemungkinan besar akan dilakukan secara virtual.
Jika sesuai rencana maka hal ini akan berdampak besar bagi Timnas Indonesia yang akan melakoni Piala AFF 2022 pada Desember nanti.
Lini belakang Timnas Indonesia akan berubah menjadi full kelas Eropa. Shayne akan bermain di sayap kiri, Jordi Amat dan Elkan Baggot menjadi dua bek tengah dan sayap kanan akan di isi oleh Sandy Walsh.
