Timnas.co – Kegagalan pemain Timnas U-17 lolos ke putaran final Piala Asia U-17 tahun depan banyak menuai kekecewaan. Terlebih tim Garuda Asia mengecap kekalahan dari Malaysia, yang tidak lain ada rival Indonesia.
Kritikan pun banyak berdatangan, baik mengarah ke pemain maupun ke jajaran pelatih. Pasalnya, Indonesia hanya tinggal butuh hasil seri. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Indonesia digunduli Malaysia 5 gol tidak sampai 30 menit di babak pertama.
Usai pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari,Cibinong, Bogor itu tampak suasana sedih menyelimuti pemain dan official.
Bahkan Arkhan Kaka beberapa kali terlihat menangis, saking tak percaya dengan hasil yang mereka tuai semalam.
Tak ingin lama-lama larut dalam kesedihan, salah satu Timnas U-17 sekaligus penyerang PERSIB U-18, M. Gaoshirowi mengaku ingin menjadikan kekalahan semalam sebagai pelajaran.
Dia berpikir kalau kariernya masih panjang dan masih punya banyak kesempaan untuk membela timnas.
Pria yang akrab disapa Gaos ini sebenarnya sedih mengingat kegagalan Timnas melaju ke putaran final Piala Asia U-17 2023. Sebab ini merupakan pengalaman pertamanya gabung Timnas.
Akan tetapi, setidaknya selama masuk skuad Garuda Asia dirinya merasa semua berjala dengan baik.
“Waktu kami kalah dari Malaysia kemarin, pastinya saya sedih. Gabung Timnas ini pengalaman pertama saya. Selama disini, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” kata Gaos, Senin 10 Oktober 2022.
“Saya jadikan pembelajaran agar lebih termotivasi dalam berlatih bersama Akademi PERSIB. InsyaAllah, ke depannya saya akan kerja lebih keras agar bisa main untuk Timnas lagi,” sambungnya.
Hal yang sama dikatakan oleh bek Timnas U-17 Sulthan Zaky. Menurut pemain ini para penggawa Timnas U-17 ingin segera move on.
Mereka sadar di dalam sepak bola semua bisa terjadi, termasuk kekalahan timnas dari Malaysia yang menyebabkan mereka gagal lolos ke Piala Asia U-17 tahun depan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas hasil yang mengecewakan tadi malam dan mengambil pelajaran darisitu.
