News

Sikap PT LIB dan PSSI Soal Tersangka Tragedi Kanjuruhan

94
×

Sikap PT LIB dan PSSI Soal Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Sebarkan artikel ini
tersangka tragedi kanjuruhan
PSSI.org

Timnas.co baru saja diumumkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mapolres Malang Kota, Kamis, (6/10/2022) kemarin.

Ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan. Keenam tersangka ini terdiri dari tiga warga sipil dan tiga anggota polisi.

Ketiga warga sipil itu masing-masing Dirut PT LIB, Ketua Panpel Arema FC, dan Security Officer Arema FC.

Sedangkan tiga anggota polisi masing-masingDanki Brimob Polda Jatim, Kasat Samapta Polres Malang, dan Kabag Ops Polres Malang.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Kapolri agar mengusut tuntas penyebab hingga dalang di balik tragedi yang menewaskan ratusan orang ini.

Polri diminta harus terbuka dan jangan ada yang ditutup-tutupi.

Terkait penetapan Dirut PT LIB sebagai tersangka, Direktur Operasional LIB, Sudjarno, memberitahu bahwa pihaknya belum mengambil sikap apa-apa.

Hanya saja mereka akan segera mengeluarkan pernyataan dalam waktu dekat.

“Nanti akan segera ada rilisnya, ya,” kata Sudjarno.

Sementara itu, Ketua Umum , Mochamad Iriawan mengaku menghormati hasil penetapan tersangka yang dibacakan Kapolri langsung.

“Saya sudah mendengar tentang (penetapan tersangka) itu,” kata Mochamad Iriawan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini juga mengaku senantiasa menghormati proses hukum yang sedang berlangsung atas kasus tersebut.

“PSSI menghormati penetapan tersangka yang baru saja dibacakan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” ujarnya.

Pemicu Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhn pecah pascapertandingan derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober kemarin di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dalam derbi tersebut Arema FC terpaksa menelan kekalahan di hadapan ribuan suporternya. Kekalahan tersebut membuat mental Aremania terpukul. Beberapa Aremania kemudian  memaksa masuk ke dalam stadion dengan cara melompati pagar.

Tak pelak hal itu justru diikuti oleh yang lain. Tak lama rumput hijau Stadion Kanjuruhan dibanjiri penonton. Saat itulah situasi menjadi tidak kondusif.