Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam di laga leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis malam (21/3) di stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pada laga ini beberapa pemain Timnas Indonesia seperti Jordi Amat, Yance Sayuri dan Elkan Baggott dipastikan absen.
Begitupun di skuad Vietnam, beberapa pemain juga dinyatakan absen karena cedera. Salah satunya adalah bek yang terkenal dengan aksi provokasinya bernama Doan Van Hao.
Penikmat bola Timnas Indonesia jelas mengenal betul bek Vietnam ini. Dia merupakan pemain yang membuat Evan Dimas cedera sampai tak bisa berjalan di ajang final Sea Games 2019.
Pemain bertato ini kembali berulah di ajang AFF Cup 2022 setelah secara sengaja mencederai pemain Malaysia di kotak pinalti.
Meski dipastikan absen menghadapi Timnas Indonesia di GBK nanti, Doan Van Hau turut memberikan komentarnya jelang laga Indonesia vs Vietnam.
Mantan pemain SC Heerenveen ini menyoroti soal banyaknya pemain keturunan yang dinaturalisasi PSSI untuk membela Timnas Indonesia.
Menurutnya, media terlalu membesar-besarkan keberadaan pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia, menurutnya pemain Vietnam tidak perlu memikirkan hal ini.
“Jika pemain-pemain (naturalisasi Timnas Indonesia) itu memiliki kemampuan dan bakat yang superior seharusnya mereka mencoba untuk bergabung dengan tim Belanda atau tim negara Eropa lainnya dengan sepak bola yang maju, bukannya malah dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia.” Ungkap Doan Van Hau dalam artikel yang diunggah Vn Express.
Doan Van Hau menambahkan jika level pemain naturalisasi Timnas Indonesia hanya di level bawah.
“Para pemain naturalisasi itu hanya memiliki level Asia Tenggara, dan tentunya kita bisa melawan mereka. Kita, hanya perlu masuk ke lapangan dan bermain semaksimal mungkin.” Ujarnya.
Sebaliknya, Doan Van Hau malah khawatir soal tekanan yang diberikan supporter Timnas Indonesia di dalam GBK nanti.
“Stadionnya berkapasitas sekitar 80.000 orang, (GBK) akan dipenuhi dengan teriakan fans (Timnas Indonesia) yang menciptakan atmosfir mencekam sepenjang pertandingan.” Ungkapnya menjelaskan.
