Ragnar Oratmangoen resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani Sumpah WNI bareng Thom Haye di kantor Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jakarta pada Senin malam (18/3).
Pesepakbola berdarah Ambon ini mengaku merasa bersyukur dan bahagia setelah resmi disahkan menjadi WNI.
“Saya sangat senang. Saya mengambil sumpah (WNI) dan itu benar-benar terjadi. Saya ingin mencapai (lolos) Piala Dunia tentunya (bersama skuad Timnas Indonesia). Bisa membantu tim yang dihuni pemain muda.” Ungkapnya seperti dikutip dalam website resmi PSSI.
Dalam akun Instagram PSSI turut diunggah wawancara singkat dengan Ragnar dan Haye setelah melakukan Sumpah WNI. Ragnar merasa bahagia dan mengatakan jika sudah menunggu momen ini beberapa kali.
Pernyataan Ragnar sangat masuk akal, sebab dia pernah bercerita jika dulu di masa kepemimpinan Iwan Bule pernah dighosting oleh PSSI.
“Setelah itu (obrolan pertama kita), aku pernah dihubungi mereka (PSSI) soal Timnas Indonesia. Tapi, setelah itu kabarnya tidak jelas, dan aku tidak pernah yakin apa rencananya.” Tutur Ragnar dalam video wawancara yang diunggah akun Youtube Yussa Nugraha di bulan Mei 2023.
“Jadi seperti yang aku bilang sebelumnya, dulu sempat ada kontak tapi setelah itu menghilang.
“Memang sempat berkomunikasi dengan baik dengan mereka (PSSI), tapi setelah itu tidak pasti bagaimana kelanjutannya.
“Mungkin mereka memilih pemain lain yang bisa lebih cepat proses naturalisasinya. Tapi, kalau jawaban tepatnya kenapa (waktu itu) nggak jadi aku juga nggak tahu (alasannya).” Imbuh pemain Fortuna Sittard ini.
Saat gencar-gencarnya isu naturalisasi pemain keturunan di awal kepelatihan STY, nama Ragnar sebenarnya menjadi target naturalisasi PSSI.
Sayangnya, waktu itu Ragnar tidak jadi dinaturalisasi bareng dengan Sandy Walsh, Jordi Amat dan Shayne Pattynama.
Namun, pada tahun 2023 saat PSSI sudah diketuai oleh Erick Thohir (ET) Ragnar mengaku jika kembali lagi dihubungi oleh pihak PSSI.
“Kebetulan hari ini aku dapat kabar dari orang di Belanda, yang kenal dengan orang yang mengurus hal itu (naturalisasi). Jadi, mungkin setelah ini akan ada kabar.” Tuturnya menjelaskan.