News

Jouk Jansen, Striker Muda yang Punya Darah Keturunan Bisa Perkuat Timnas Indonesia

2509
×

Jouk Jansen, Striker Muda yang Punya Darah Keturunan Bisa Perkuat Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Pemain keturunan, Jouk Jansen yang bisa perkuat Timnas Indonesia.
Foto: Instagram/@futboll.indonesiaa

TIMNAS.CO – Muncul lagi striker keturunan yang bisa perkuat , yakni .

Timnas Indonesia masih mencari striker demi mempertajam lini serang.

Muncul pemain potensial bernama Jouk Jansen yang masih berusia 17 tahun.

Kabar ini diungkap oleh Instagram @/futboll.indonesiaa.

Disebutkan bahwa Jouk Jansen memiliki darah Indonesia dari sisi ayahnya.

Neneknya lahir dan besar di Jakarta dan sepupunya juga masih ada yang tinggal di Indonesia.

“Ya, nenek saya berasal dari Indonesia lahir di Jakarta,” ucap Jouk Jansen.

“Saya pun masih memiliki kelarga di Jakarta, sepupu nenek saya masih tinggal di sana bersama anaknya,” imbuhnya.

Bahkan Jouk Jansen sempat berkunjung ke Indonesia dan mengunjungi sepupunya.

“Musim panas lalu saya dan keluarga mengunjungi tempat tinggal sepupu nenekku di Jakarta,” kata Jouk Jansen.

“Saya berlibur ke beberapa tempat di Indonesia, salah satunya Bali,” sambung pemain berusia 17 tahun ini.

Adapun Jouk Jansen merupakan striker yang potensial karena terlihat dari statistiknya.

Dari 14 pertandingan, ia sukses mencetak 14 gol dan 10 assist.

Bahkan Jouk Jansen punya ketertarikan membela Timnas Indonesia, buktinya postingan Instagram itu direspons baik olehnya.

Saat ini, Jouk Jansen berkarier di klub Belanda NEC Nijmegen U-18.

Nah, jika Shin Tae-yong tertarik kepada Jouk Jansen, ia bisa menjadi tambahan positif bagi skuad Garuda.

Selain masih muda, Jouk Jansen punya insting gol yang kuat dengan statistik yang diperlihatkannya.

Apalagi Timnas Indonesia kini sedang mencari striker mumpuni.

Shin Tae-yong bahkan mengabarkan dirinya akan terbang ke Belanda atau negara mana pun demi melihat calon striker keturunan.

Sejauh ini muncul nama-nama striker keturunan yang potensial, seperti Ole Romeny dan Ilias Alhaft.