Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa pihaknya bakal mengirim Hasani Abdulgani ke Belanda untuk bertemu dengan para pemain keturunan. Maksud kedatangan Hasani ke Belanda tersebut adalah untuk bertemu dengan orang tua dari para pemain keturunan di Belanda.
Seperti diketahui, Hasani adalah salah satu anggota Exco PSSI yang ditugaskan untuk menangani proses naturalisasi pemain keturunan demi memperkuat Timnas Indonesia.
Sejauh ini sudah ada tiga pemain keturunan yang berminat untuk membela Timnas Indonesia, yaitu Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. Kini tersisa satu nama lagi dari empat pemain keturunan yang diminta oleh pelatih Shin Tae-yong.
Dari jatah satu tempat itu, PSSI melalui salah satu agen di Eropa tengah menjalin komunikasi dengan penjaga gawang Sampdoria, Emil Audero Mulyadi. Emil Audero disebut akan memberikan kepastian mau atau tidaknya ia bergabung dengan skuad Garuda pada pekan ini.
Jika Emil tak berminat, maka PSSI akan berganti ke pemain lain yaitu gelandang FC Luzern, Jordi Wehrmann.
“Sudah beberapa pemain yang oke membela timnas Indonesia dan nanti saya akan minta Pak Hasani Abdulgani untuk berangkat ke Belanda,” ujar Mochamad Iriawan kepada wartawan di Bali.
Pria yang biasa dipanggil Iwan Bule itu mengatakan bahwa Hasani Abdulgani akan bertolak ke Belanda pada 17 Maret 2022. Hasani diminta untuk berbicara dari hati-hati pada orang tua para pemain keturunan itu.
“Dia di Belanda dari 17 Maret sampai 21 Maret dan tujuannya untuk berkomunikasi dengan keluarganya.”
“Kami juga harus sopan ke orang tua mereka karena mereka kan juga ada keturunan Indonesianya,” kata Mochamad Iriawan.
Anggota Exco PSSI itu tak sendirian bertolak ke Negeri Kincir Angin. Rencananya Hasani Abdulgani bakal ditemani oleh salah seorang pengurus di PSSI.
Federasi Sepak Bola Indonesia saat ini sedang berupaya agar pemain-pemain keturunan tersebut dapat bergabung dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang. Ajang ini akan dilaksanakan pada 8-14 Juni 2022 di mana Tim Garuda bergabung di Grup A bersama Kuwait, Yordania dan Nepal.
