TIMNAS.CO – Ketum PSSI, Erick Thohir merespos kabar Shin Tae-yong yang ditawar negara lain.
Shin Tae-yong berhasil mengukir sejarah bersama Timnas Indonesia.
Juru taktik asal Korea Selatan ini sukses membawa skuad Garuda lolos dari fase grup Piala Asia untuk pertama kalinya.
Menariknya setelah keberhasilan ini, Shin Tae-yong mengaku bahwa dirinya ditawar oleh negara lain.
Saya mendapatkan tawaran itu sekitar seminggu yang lalu,” ucap Shin Tae-yong dikutip dari Sports Khan, Selasa (30/1/2024).
Meski begitu, pelatih berusia 53 tahun ini mengakui tawaran yang datang bukan dari tim ASEAN.
“Saya tidak boleh memimpin tim lain di Asia Tenggara,” sambung mantan pelatih timnas Korea Selatan ini.
Kendati demikian, Shin Tae-yong menegaskan dirinya akan menghormati kontraknya bersama Timnas Indonesia.
“Ada pembicaraan untuk memperbarui kontrak dan saya bisa saja membayar denda kemudian pergi ke tempat lain,” ujar Shin Tae-yong.
“Namun, untuk saat ini saya akan menepati janji untuk menangani timnas Indonesia hingga Juni 2024,” tegas pelatih asal Korea Selatan ini.
Ketum PSSI, Erick Thohir akhirnya ikut buka suara atas kabar ini.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini mengatakan bahwa ia tidak akan melarang Shin Tae-yong jika ingin pergi.
“Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu,” kata Erick Thohir dikutip dari unggahan Instagra, @/bloppers.football.
“Jika coach Shin mau mundur, saya tidak bisa menolak,” sambung Ketum PSSI ini.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan kesepakatan yang terjadi dengan Shin Tae-yong adalah sampai Juni.
Andai jika ingin diperpanjang, PSSI punya dua parameter agar Shin Tae-yong bisa memenuhi target.
“Tapi kesepakan saya dan STY yang kontraknya habis Juni, ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia dan 8 besar Piala Asia U-23 bagi timnas muda kita,” jelas Ketum PSSI.
“Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027,” jelasnya lagi.
Target PSSI untuk lolos 16 besar Piala Asia 2023 sudah tercapai.
Skuad Garuda lolos via peringkat ketiga terbaik, tapi gugur usai dihajar Australia.