News

Kalah di Laga Leg Pertama Indonesia vs Libya, STY Sadar Banyak Fans Kecewa

1196
×

Kalah di Laga Leg Pertama Indonesia vs Libya, STY Sadar Banyak Fans Kecewa

Sebarkan artikel ini

Tim Nasional (Timnas) Indonesia dijadwalkan untuk melakukan uji coba melawan Libya pada tanggal 2 dan 5 Januari 2024.

Pada laga leg pertama , Timnas Garuda harus takluk dengan skor telak 4-0. Total 4 gol itu dicetak oleh Ekrawa, Al-Khoja, Al-Qulaib, dan Al-Qajdar.

Hasil ini bisa dikatakan diluar ekspektasi fans Timnas, banyak dari mereka berkeyakinan akan menang dan tidak akan kebobolan sampai sebanyak itu.

Pelatih Shin Tae Yong () menyadari jika banyak fans Timnas kecewa setelah berjalannya laga leg pertama Indonesia vs Libya.

Akan tetapi mantan pelatih Seongnam FC ini sama sekali tidak mempermasalahkan hasil yang didapat Timnas ketika melawan Libya, dia malah mementingkan aspek lain dari laga ini.

“Jadi di laga kemarin, saya tidak melihat hasil akhir, namun lebih kepada mengecek kondisi pemain.”

“Sebab, sejak TC Turki kami terus menggenjot fisik pemain. Mungkin fans kecewa dengan hasil, namun percayalah tim terus mengalami perkembangan yang positif.” Tutur STY dikutip dari website PSSI.

Dari segi statistik sebenarnya Timnas Indonesia unggul dari Libya, akan tetapi tidak bisa dipungkiri jika Libya memiliki segelintir kelebihan yang tidak dimiliki Timnas Garuda. Salah tiganya soal build up serangan, memanfaatkan peluang dan cara mengalirkan bola.

Pada Laga leg pertama Indonesia vs Libya, pelatih STY menurunkan skuad yang mayoritas di isi oleh pemain lokal.

Diantaranya di isi oleh Syahrul Trisna, Wahyu Pras, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Yakob Sayuri, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Saddil Ramdani, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, Rafael Struick.

Untuk babak pertama, permainan Timnas benar-benar buruk. Indonesia hampir tidak mampu menciptakan peluang sama sekali. Bola juga hampir selalu terhenti di lapangan tengah.

Babak kedua STY memilih untuk mengganti 10 pemain, dan hanya menyisakan Syahrul Trisna untuk tetap bermain di babak kedua. Hasilnya terlihat jelas, di babak kedua mengalami peningkatan.

Baik dari segi permainan, peluang dan kemistri antar pemain jadi lebih enak dan lebih mencair. Bahkan Indonesia sempat mencetak gol, akan tetapi gol itu harus dianulir karena Egy Maulana sudah berada di posisi offside.