Setelah Shayne Pattynama dikonrfirmasi akan membela Timnas Indonesia, kini tersisa satu tempat untuk pemain keturunan. Belakangan nama Jordy Wehrmann mulai disebut-sebut, lalu apakah benar ia akan menjadi pemain keturunan berikutnya yang diincar oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong?
Sebelumnya, Exco PSSI Hasani Abdulgani, memberikan bocoran soal pemain keturunan selanjutnya yang masuk radar Shin Tae-yong tidak berposisi sebagai pemain belakang.
Sebagai informasi, tiga pemain keturunan sebelumnya berposisi di lini belakang. Ketiganya yaitu Sandy Walsh (fullback kanan), Jordi Amat (bek tengah) dan Shayne Pattynama (fullback kiri).
Karena bukan pemain belakang, nama pemain keturunan selanjutnya pun mengarah kepada Jordy Wehrmann yang menempati posisi gelandang. Ditambah, PSSI memburu para pemain yang merumput di luar Liga Belanda.
Fakta itu pun semakin mengarah kepada Jordy Wehrmann yang kini bermain untuk FC Luzern di Liga Swiss. Gelandang berusia 22 tahun ini adalah pemain andalan FC Luzern.
Tercacat dari 21 pertandingan di seluruh laga bersama FC Luzern, Jordy Wehrmann mencetak satu gol. Sebelum bersama FC Luzern secara permanen sejak musim panas 2021, Wehrmann berstatus sebagai pemain Royenoord Rotterdam.
Ia mencatatkan sembilan kali bermain bersama salah satu klub teratas di Liga Belanda itu. Lalu, bagaimana garis keturunan Jordy Wehrmann? Berikut penjelasan dari akun Twitter bernama @FT_IDN yang konsisten melaporkan soal pemain keturunan.
“Jordy Wehrmann (22/CMF, DMF, CB) lahir di Den Haag pada 25 Maret 1999. Memiliki keturunan Indonesia dari sang Ibu. Pemain selanjutnya yang dimaksud?,” tulis @FT_IDN.
@FT_IDN menuliskan bahwa pemain satu ini adalah putra dari pasangan Johan Wehrmann dan Revv Thiele Wehrmann. Kakek dan Neneknya dari sang ibu merupakan kelahiran Jakarta. Disebutkan pula bahwa ibu Jordy Wehrmann sangat fasih berbahasa Indonesia, selain itu ia juga memiliki kerabat dekat yang masih tinggal di Jakarta.
Jordy Wehrmann juga dikabarkan beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Terakhir kali ia ke Indonesia adalah pada 2018, selain terpikat oleh keindahan, kerabat dari pihak ibu yang masih tinggal di Indonesia juga menjadi alasannya ke Tanah Air.
