TIMNAS.CO – Perlahan tapi pasti, Indonesia – pada level sepak bola – berkembang untuk bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia. Menjelang akhir tahun 2023, Indonesia menyelenggarakan perhelatan Piala Dunia U-17 2023.
Turnamen – yang sudah berjalan – dimainkan dari 10 November hingga 2 Desember 2023. Dihelat di empat stadion berbeda yakni Jakarta International Stadium (JIS, Jakarta), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Timnas Indonesia U-17 juga telah mengawali turnamen dengan baik pasca imbang 1-1 melawan Ekuador U-17 di laga pertama grup A. Pada laga berikutnya, Indonesia U-17 akan melawan Panama U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (13/11) pukul 19.00 WIB.
Terpilihnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 juga dijadikan inspirasi bagi Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, yang juga akan melatih Timnas Indonesia U-20.
Pasca melihat perjuangan Indonesia U-17, Indra Sjafri ingin membawa Indonesia U-20 mengukir sejarah lolos Piala Dunia U-20 pada 2025. Jika Indonesia U-20 berpatisipasi di Piala Asia U-20 2025, lalu menembus semifinal, maka tiket otomatis akan didapat untuk Piala Dunia U-20 2025.
“Sepak bola Indonesia mau bangkit dalam event Piala Dunia yang diikuti anak-anak kita. Ini (keikutsertaan di Piala Dunia U-17 adalah momentum untuk kami bisa melangkah ke level yang lebih tinggi. Saya kemarin menerima tugas dari Ketum PSSI sampai 2027 untuk menangani Tim U-20 Indonesia,” kata Indra Sjafri di sesi konferensi pers, dilansir dari laman resmi PSSI.
“Tim U-20 itu adalah anak-anak kelahiran 2006 dan 2007 ditambah dengan yang tertua maksimal kelahiran 2005. Bisa dibayangkan pemain kelahiran 2005 yang notabene banyak bermain di Liga 1 kayak Kadek Arel dan lainnya ditambah pemain pernah mendapatkan pengalaman di Piala Dunia U-17.”
Indra Sjafri juga bercerita pengalaman masa lalu, kala melatih Indonesia U-19 yang diperkuat Egy Maulana Vikri dan bermain di Piala Asia U-19 2018. Indonesia U-19 nyaris menembus Piala Dunia U-20 2019, tetapi karena urung mencapai semifinal dan kalah 0-2 lawan Jepang di perempat final, impian itu pupus.