TIMNAS.CO – Perbincangan mengenai kondisi rumput di Jakarta International Stadium (JIS) tengah ramai dibahas di media sosial baru ini. Khususnya setelah menghelat dua laga grup Piala Dunia U-17 2023 antara Inggris U-17 kontra Kaledonia Baru U-17, serta Iran U-17 melawan Brasil U-17.
Inggris U-17 menang 10-0 atas Kaledonia Baru U-17, sementara juara bertahan Piala Dunia U-17, Brasil U-17 kalah 2-3 dari Iran U-17 setelah sempat unggul dua gol.
Rumput JIS jadi perbincangan karena ada video visual perbandingan rumput sebelumnya dan saat ini. Hal itu ditanggapi langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dalam sesi konferensi pers.
Zainudin Amali menegaskan apabila tidak adanya keluhan dari empat negara yang sudah bermain di JIS mengenai rumput stadion. Terlebih, menurutnya FIFA sudah meninjau dan menilai kelayakan rumput tersebut hingga JIS menjadi salah satu venue di Piala Dunia U-17.
“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” papar Zainudin Amali di laman resmi PSSI.
Zainudin Amali pun heran dengan ramainya pembahasan soal rumput JIS, sebab segalanya sudah dinilai FIFA mengenai kelayakan untuk menghelat turnamen besar.
“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” tambahnya.
Total, ada 16 laga yang akan dimainkan di JIS termasuk dua laga di 16 besar dan dua lainnya di perempat final.
JIS juga digunakan sebagai venue laga grup C yang berisikan Inggris U-17, Iran U-17, Brasil U-17, dan Kaledonia Baru U-17. Tidak hanya grup C tetapi juga grup E yang dihuni Korea Selatan U-17, Burkina Faso U-17, Amerika Serikat U-17, dan Prancis U-17.
“FIFA menyatakan kondisinya aman. Jadi tidak perlu diperdebatkan. Yang memutuskan memenuhi atau tidak itu FIFA. Kami menyediakan fasilitasnya,” imbuh Zainudin Amali.