Analisis

Bagaimana Kekuatan Indonesia Jika Sananta dan Beckham Jadi Bergabung di Babak 16 Besar?

717
×

Bagaimana Kekuatan Indonesia Jika Sananta dan Beckham Jadi Bergabung di Babak 16 Besar?

Sebarkan artikel ini
Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra (foto: pssi.org)
Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra (foto: pssi.org)

Jelang babak 16 besar melawan Uzbekistan, timnas Indonesia mendapatkan kekuatan tambahan dengan bergabungnya dan .

Sebelumnya, Sananta dan Beckham urung ikut ke ajang dengan alasan yang berbeda. Sananta tidak dilepas Persis Solo dengan alasan sedang mengalami krisis striker.

Sementara itu, Beckham sedang dalam masa pemulihan cedera paha yang ia dapatkan dalam ajang Piala AFF U-23 dan kembali kambuh saat laga melawan Persija.

Kini, manajemen Persis Solo berubah pikiran. Mereka mengizinkan Sananta untuk terbang menyusul skuad Garuda Muda ke China. Hal ini usai mereka mampu menekuk RANS Nusantara saat lanjutan Liga 1 akhir pekan lalu.

Selain itu, Beckham juga dikabarkan sudah pulih dari cedera pahanya dan turut terbang ke China bersama Sananta.

Tentu saja, hal ini menjadi kabar baik bagi timnas Indonesia yang memang bermain tak sesuai ekspektasi di laga penyisihan Grup F kemarin.

Indonesia hanya mampu menang melawan Kirgistan 2-0. Lalu, skuad Garuda takluk dua kali oleh Chinese Taipei dan Korea Utara dengan skor yang sama 1-0.

Beruntung, Indonesia masih bisa lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat tiga terbaik. Hal itu juga ada andil dari Kirgistan, yang mampu mengalahkan Chinese Taipei di laga terakhir dengan skor 4-1.

Lini tengah lemah

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam tiga laga Indonesia di Grup F adalah lemahnya sektor gelandang sebagai penyuplai bola.

Pasalnya, tak ada satu pun gelandang dengan tipe playmaker yang dimiliki skuad Garuda saat ini. Untuk itu, kehadiran Beckham diharapkan mampu memperbaiki hal ini di babak 16 besar.

Beckham memiliki peranan penting di lini tengah Indonesia. Hal ini terbukti dari keberhasilan Indonesia mencapai final Piala AFF U-23, meski kalah lewat adu penalti.

Hilangnya juru gedor

Absennya Sananta juga sangat berdampak pada serangan tim. Indonesia tak punya seorang target-man di lini depan. Penampilan Titan Agung tak maksimal sejauh ini sebagai ujung tombak.

Dengan adanya Sananta, ia bisa membantu Indonesia memecah pertahanan lawan melalui insting mencetak golnya yang mumpuni.