Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengklarifikasi terkait permintaan klubnya soal pembatasan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Permintaan itu membuat klub berjuluk Bajul Ijo ini dicapat tak nasionalis oleh beberapa pihak di media sosial.
Dengan tegas Aji Santoso mengatakan dirinya dan Persebaya selalu memberikan dukungan kepada tim nasional. Ia bahkan siap mengirimkan berapapun pemain untuk Timnas Indonesia.
Namun dengan catatan hak Persebaya untuk mendapat kesempatan berkompetisi dengan adil dan seimbang dipenuhi.
“Saya mantan pemain nasional buktinya kalau seandainya kompetisi ini berhenti karena ada agenda timnas. Jangankan empat, 10 pemain akan saya kasih,” tegas Aji Santoso.
“10 pemain yang diminta akan saya kasih ini bukti. Saya sampaikan kepada netizen juga. Salah besar kalau mengatakan Aji Santoso tidak support timnas, Persebaya tidak support timnas,” sambungnya.
Aji Santoso Jelaskan Duduk Perkaranya dengan Timnas Indonesia
Pelatih berusia 51 tahun itu pun membeberkan bahwa duduk perkaranya yaitu pada jadwal agenda timnas dan kompetisi yang tengah berjalan saling bergesekan. Pasalnya, pelaksanaan agenda Timnas Indonesia bersamaan dengan jadwal perebutan juara.
Selain itu, meningkatnya kasus COVID-19 di lingkungan klub juga jadi pertimbangan. Diketahui per 2 Februari 2022, sebanyak 12 pemain Persebaya dikonfirmasi positif COVID-19. Padahal tim merasa telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara itu, terkait jadwal kompetisi dan jadwal Timnas Indonesia, Aji Santoso merasa harus ada perbedaan. Ia juga menepis tuduhan bahwa dirinya tak mendukung timnas.
“Jadi jangan asal ngomong katanya Aji tidak mendukung timnas, manajemen tidak mendukung timnas, itu salah besar,” ujarnya.
Pelatih Aji Santoso pun meminta kebijaksanaan dari pihak terkait. Sehingga tidak mengganggu kompetisi yang tengah dijalani oleh klub maupun agenda timnas.
Dirinya bahkan menegaskan siap memberikan 10 pemainnya jika diminta oleh Timnas Indonesia. Namun dengan agenda timnas dan kompetisi yang bersamaan, ia perlu kebijaksanaan dari Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).