Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Turkmenistan dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya semalam (9/9/2023).
Selain skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia, ada momen menarik lain di laga tersebut. Momen itu adalah saat seisi stadion mengumandangkan nama Shin Tae-yong.
Pemandangan ini berlangsung saat pertandingan usai, ketika pemain Timnas Indonesia dan seluruh jajaran staf pelatih saling berjabat tangan dan merayakan kemenangan.
Seketika itu pula, seluruh penonton serempak menyorakkan nama pelatih yang menukangi Timnas Indonesia itu. Di seluruh penjuru lapangan, nama pelatih itu menggema.
“Shin Tae-yong… Shin Tae-yong… Shin Tae-yong…”
Sorakan ini adalah bentuk penghargaan suporter Indonesia atas dedikasi dan kerja keras yang selama ini sudah diberikan oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Selain itu, sorakan tersebut juga bermakna dukungan bagi Shin Tae-yong, yang mesti berhadapan dengan banyak macam kritikan dari berbagai kalangan. Pasalnya, banyak yang menganggap juru taktik itu tak memberikan perubahan apa-apa bagi timnas.
Mengetahui namanya dikumandangkan suporter, Shin Tae-yong lantas melambai sembari tersenyum, sebagaimana biasa ia lakukan.
Kemenangan 2-0 atas Timnas Turkmenistan ini sangat penting, bukan hanya untuk memperbaiki ranking FIFA, tapi juga untuk menjaga motivasi pemain.
Apalagi di tiga laga terakhir, Timnas Indonesia belum menang sekalipun. Mereka kalah 2-0 dari Argentina. Bermain imbang melawan Palestina (0-0) dan Burundi (2-2).
Meski tampil agak terbatas lantaran tidak diisi oleh banyak pemain pentingnya, Timnas Indonesia akhirnya tetap mampu menang. Sebab cukup banyak pemain penting timnas mesti memperkuat Timnas U23 di Kualifikasi Piala Asia U23. Sekalipun demikian, berbekal pengalaman dan pengetahuan taktikal, Shin Tae-yong bisa mengatasi keterbatasan itu.
Secara taktikal, untuk memenangi laga semalam, juru taktik Timnas itu mengaku menggunakan dua strategi berbeda untuk meredam kekuatan Turkmenistan.
“Jadi, pertandingan hari ini kita menggunakan tiga bek belakang. Kemudian babak kedua kita fokus menyerang, jadi kita ganti dengan 4-4-2,” jelas Shin Tae-yong dilansir dari Okezone.
