Radar Pemain

Marselino Ferdinan, Wonderkid Terbaik Dunia, Muda & Berbahaya

127
×

Marselino Ferdinan, Wonderkid Terbaik Dunia, Muda & Berbahaya

Sebarkan artikel ini
marselino ferdinan wonderkid

Usianya masih 17 tahun, Lahir di Jakarta, 09 September 2004 silam, sepertinya sudah punya segalanya. Segala atribut yang di butuhkan oleh seorang gelandang serang.

Mobilitasnya di lapangan tengah, Keterampilannya dalam melihat peluang dan mengalirkan bola serta melepaskan tendangan dari luar kotak pinalti membuat dirinya semakin komplit.

Penampilan impresifnya di BRI Liga 1 dengan statistik 14 kali bermain dengan sumbangan 5 assist dan 4 gol menegaskan dialah yang terbaik.

Marselino Ferdinan di sinyalir menjadi salah satu kunci yang membawa pasukan The Green Force bersaing di papan atas klasmen.

Tak heran media ternama asal Inggris, The Guardian, Memasukan nama Marselino Ferdinan dalam 60 Wonderkid terbaik di dunia tahun 2021.

Marselino bahkan di sejajarkan dengan Pablo Gavira alias Gavi gelandang sensasional milik Barcelona dalam rilis tersebut.

marselino ferdinan wonderkid terbaik dunia
https://www.theguardian.com/

“Pemain nomor sepuluh itu (Marselino Ferdinan), mampu bermain melebar, Dia memiliki segalanya yang dibutuhkan – keseimbangan, kontrol ketat, teknik dan percaya diri tinggi untuk menjadi bintang besar di negara pecinta sepak bola ini (Indonesia)”. Tulis The Guardian dalam halamannya.

Banyak pengamat sepakbola yang mengatakan bahwa Marselino Ferdinan layak bermain di luar negeri, bahkan rekan setimnya, Taisei Marukawa tidak sungkan untuk melontarkan pujiannya.

Menurut pemain kelahiran Jepang tersebut, Marselino mampu bermain di Eropa melihat kualitas yang dimilikinya.

Sejatinya, Sihir Marcelino sudah di mulai sejak berusia 6 tahun, Dia merupakan jebolan akademi Real Madrid Sidoarjo, Melihat potensi yang di miliki oleh si anak ajaib itu, sang kakak Oktafianus Ferndano mengajaknya ke tim U-16 Persebaya.

Pesona Marselino terus berlanjut bersama Persebaya U-16 di turnamen Elite Pro Academy yang mana penampilan impresifnya telah memikat hati Bima Sakti yang kala itu melatih Timnas Indonesia dan membawanya ke Timnas Indonesia U-16.

Marselino juga tampil pada kualifikasi Piala Asia, Bermain melawan Australia, Saat itu Indonesia kalah agregat 2-4. Sebuah pelajaran berharga bagi proses berkembangnya Marselino muda.