Analisis

Taktik A La De Zerbi Versi Gilbert Agius 

961
×

Taktik A La De Zerbi Versi Gilbert Agius 

Sebarkan artikel ini
Taktik Gilbert Agius 
Dok PSIS

Brighton Hove & Albion memang harus kehilangan Graham Potter yang hijrah ke Chelsea pada musim lalu. Jika melihat kiprah Graham Potter bersama Brighton, memang rasanya hanya tinggal menunggu waktu saja Graham Potter akan menerima tawaran untuk melatih klub besar di Liga Premier Inggris (EPL).

Memang akhirnya Graham Potter gagal total di Chelsea. Tapi rupanya Brighton tidak terlalu merasa kehilangan. Sebab, mereka sudah mendapatkan pengganti yang bahkan lebih baik dari Graham Potter, yaitu Roberto de Zerbi.

Di tangan pelatih asal Italia ini, Brighton yang tadinya sebatas bermain possession di bawah Graham Potter, justru menjadi jauh lebih atraktif lagi di tangan De Zerbi.

Possession serta operan pendek  tetap dipertahankan. Sebagai tambahan, De Zerbi dengan formasi 4-2-3-1 sebagai formasi awal dan bisa berubah menjadi 4-2-4 dan 1-4-2 ketika menyerang dengan membangun serangan jauh dari belakang.

Cara inilah yang kemudian ditiru oleh pelatih asal Malta, di musim ini.

Gilbert Agius sendiri diragukan kapasitasnya setelah datang menangani PSIS pada putaran kedua dan tidak memberikan pengaruh apa-apa. Termasuk pada laga pramusim.

Tapi hasil dua kali menang, dua kali imbang, serta sekali kalah dari 5 laga awal bukanlah hasil yang dibilang buruk.

Semua berkat penerapan taktik ala De Zerbi oleh Gilbert Agius. 

Serangan PSIS hampir dimulai dari penjaga gawang, Adi Satryo. Dengan memanfaatkan 4 bek dan 2 gelandang bertahan, PSIS memanfaatkan penjaga gawang agar menang jumlah.

Sementara pemain di lini depan bertugas menjaga lebar permainan. 

Namun tentunya taktik a la De Zerbi ini tidak bisa dimaksimalkan sepenuhnya oleh Gilbert Agius karena keterbatasan pemain dan kualitas pemain.

Tampak pemain PSIS sering salah passing meski bisa direbut kembali. Switch play atau berpindah sisi juga tidak bisa terlalu dimaksimalkan. Maka kebanyakan bola seringnya mengalir di satu area saja.

Dan terciptalah takit De Zerbi a la Gilbert Agius.

Pada laga kontra Borneo FC kemarin yang berakhir 0-0, Borneo FC pada babak pertama sempat terlihat terpancing untuk meladeni permainan PSIS.