Radar Pemain

Justin Hubner Ingin Bela Timnas Indonesia Demi Impian Sang Sahabat?

14584
×

Justin Hubner Ingin Bela Timnas Indonesia Demi Impian Sang Sahabat?

Sebarkan artikel ini
Justin Hubner diisukan lanjut proses naturalisasi
Instagram/justinhubner5

Nama tentu sudah tidak asing di telinga penggemar sepak bola tanah air. Sejatinya, ia menjadi salah satu dari tiga pemain yang akan mendapatkan paspor WNI pada Oktober 2022 silam.

Justin Hubner, bersama Ivar Jenner dan Rafael Struick merupakan tiga pemain berdarah Indonesia kelahiran Belanda yang telah mengurus permintaan kewarganegaraan.

Sayangnya, proses kepindahan warga negara Justin Hubner tidak berlanjut kala itu. Usut punya usut, ada satu permintaan dari Justin yang tak mampu dipenuhi saat itu. Sehingga, hanya Ivar Jenner dan Rafael Struick yang resmi menjadi WNI.

Namun, tampaknya Justin Hubner masih belum menutup peluang untuk membela panji merah putih. Di akun Instagram-nya, @justinhubner5, ia belum menghapus momen-momen dirinya saat berseragam timnas Indonesia.

Belakangan, tersiar kabar jika keinginan Justin Hubner untuk membela timnas Indonesia karena ingin mewujudkan impian sang sahabat yang telah meninggal dunia dua tahun silam.

Impian Sang Sahabat

Justin Hubner berteman akrab dengan dua mendiang pesepakbola asal Belanda, Isay Gesser dan Noah Gesser. Bahkan nama Isay dan Noah terdapat di bio Instagram Justin Hubner.

Sebelum meninggal dunia karena kecelakaan pada 30 Juli 2021, Noah Geesser sempat digadang-gadang akan menjadi WNI.

Saat itu, Noah Gesser berstatus bomber U-15 dan menjadi top skor di kelompok umur.

Dalam sebuah wawancara dengan Yussa Nugraha pada Desember 2020, Noah Gesser membuka kemungkinan jika mendapat tawaran membela Timnas Indonesia.

“Kalau Timnas Indonesia memanggil saya, saya akan mengapresiasinya. Bahkan jika itu terjadi sekarang. Kemungkinan besar saya akan datang saat ini juga,” kata Noah Gesser dalam wawancara di akun YouTube Yussa Nugraha medio Desember 2020.

“Untuk timnas Belanda, semua aktivitas untuk tahun ini sudah dibatalkan. Jadi saya sangat mengapresiasi (jika dipanggil Indonesia), dari situ saya bisa membuat pilihan,” lanjutnya.

“Tapi itu (bergabung dengan Indonesia) belum menjadi pilihan permanen saya, karena saya masih bisa memilih Belanda,” tandasnya.