PSIS Semarang akan menghadapi klub yang hobi sekali berganti nama hampir tiap musim dalam pekan pertama Liga 1 2023-2024, Bhayangkara Presisi Indonesia FC.
Dalam laga yang akan digelar Senin, 3 Juli 2023 di Stadion Jatidiri tersebut, manajemen PSIS akan mulai mempertaruhkan nasib mereka di Liga 1 musim ini dengan rekrutan pemain baru mereka yang terbilang ajaib.
PSIS sendiri menjalani beberapa laga uji coba dengan hasil yang agak mengecewakan.
Dikalahkan Persijap Jepara 2-3 Dan terakhir imbang atas jawara Kamboja, Phnom Penh Crown 2-2.
Masalah keseimbangan antar lini masih agak mengkhawatirkan. Lini per lini Mahesa Jenar masih kurang tersambung meski sudah tampak permainan yang diinginkan oleh pelatih Gilbert Agius.
Meski terkesan mewah, namun PSIS layaknya seperti Lamborghini bermesin Suzuki Truntung. Maka tidak heran banyak yang memprediksi jika PSIS akan menjadi kandidat kuat degradasi pada musim depan.
Tentunya PSIS tidak mau hal tersebut terjadi. Berharap dukungan dari suporter yang memadati Stadion Jatidiri, PSIS siap meladeni perlawanan Bhayangkara Presisi Indonesia FC.
Untuk opsi lini depan, PSIS punya banyak pilihan, termasuk wonderkid Timor Leste, Galli Freitas. Namun rasanya Gilbert Agius akan memasang Carlos Fortes, Taipei Marukawa, dan sang kapten Septian David Maulana.
Di lini tengah, para penggawa PSIS yang kemungkinan akan menurunkan duet Dewangga dan Boubacar Camara, harus mewaspadi pergerakan pemain andalan Bhayangkara, Matias Mier.
Sebisa mungkin pergerakan gelandang serang asal Uruguay tersebut dimatikan sejak dari lini tengah.
Sementara Lucas Gama siap menyambut serangan Bhayangkara andaikan lini tengah PSIS tidak mampu menahan gempuran The Guardians.
Bek yang baru didatangkan ini terbukti bermain apik saat uji coba terakhir menghadapi Phnom Penh Crown.
Di bawah mistar, Adi Satryo diharapkan dapat menunjukkan performa saat dirinya masih baru bergabung pada putaran kedua.
Bhayangkara Presisi Indonesia FC juga bukan tanpa masalah. Mereka kehilangan Alex Martins yang hijrah ke Dewa United, serta Kasim Botan dan Ripal Wahyudi yang hengkang ke Persebaya.
