News

Ramadhan Sananta Membungkam Kritik dengan Rentetan Gol

1232
×

Ramadhan Sananta Membungkam Kritik dengan Rentetan Gol

Sebarkan artikel ini
Gol Gol Ramadhan Sananta
instagram/persissolo

mencoba menjawab kritikan dan membungkam sindiran atas keputusannya pindah ke dengan deretan 3 gol secara beruntun dimulai dari dua laga uji coba kontra Jeonbuk Hyundai Motors dan Persebaya Surabaya.

Dan pada laga pekan pertama antara Persis Solo melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 2 Juli 2023 kemarin, penyerang asal Kepulauan Riau tersebut membuka rekening golnya di Liga 1 2023-2024 bersama klub barunya tersebut.

Meski kalah 2-3 pada laga yang berlangsung sangat seru tersebut, Sananta berperan dalam semua gol yang dicetak oleh Persis Solo.

Gol penyama kedudukan Persis Solo tercipta berkat pergerakan tanpa bola Sananta di kotak penalti Persebaya sehingga konsentrasi 3 bek Persebaya lebih terfokus pada dirinya dan Messidoro yang membawa bola.

Moussa Sidibe yang tanpa pengawalan bebas masuk ke dalam kotak penalti dan menceploskan bola dengan tenang.

Ramadhan Sananta sempat membawa Persis Solo unggul di menit ke-60. Mendapat umpan terobosan dari Messidoro lewat skema tendangan balik, Sananta berhasil mengecoh Ernando Ari.

Inilah kemampuan sebenarnya Sananta yang jarang terlihat ketika sedang membela

Ramadhan Sananta sendiri tentunya masih berharap bisa dipanggil kembali, terutama masuk dalam skuat yang akan menuju Piala Asia di Qatar pada awal Januari 2024 nanti.

Mungkin itulah kenapa Sananta memilih untuk pindah ke Persis Solo. Meninggalkan zona nyamannya di PSM Makassar.

Tapi masih banyak yang harus diperbaiki oleh Sananta jika ingin kembali dipanggil masuk Timnas Indonesia.

Yang pertama adalah soal antisipasi. Sananta terlihat beberapa kali kaget atau belum siap saat menerima bola. 

Positioning Sananta juga harus diperbaiki. Beberapa kali posisinya malah menutup atau bertumpuk dengan rekannya sendiri 

Dan terakhir adalah pressing. Sananta sangat kurang dalam hal ini. Sananta masih lebih senang menunggu bola datang dari rekannya dan masih kurang nyaman jika harus merebut bola. 

Terlihat juga dari posisi Sananta yang lebih maju di area garis tengah lawan ketimbang berada di area sendiri.