TIMNAS.CO – Salah satu wasit kontroversi yaitu Fariq Hitaba dikabarkan tidak lolos seleksi wasit untuk Liga 1 2023/2024. Dalam daftar 18 wasit yang lolos seleksi pada pengumuman PSSI nama Fariq tidak termasuk di dalamnya.
Hal ini tentu menjadi catatan yang cukup menarik karena dari pengalamannya Fariq merupakan salah satu wasit yang telah lama bertugas di Liga 1.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) baru-baru ini telah mengumumkan daftar 18 wasit yang nantinya akan memimpin pertandingan dalam Liga 1 2023/2024.
Seperti yang diketahui PSSI telah melakukan seleksi wasit pada 15 hingga 16 Juni 2023 dengan dibantu oleh dua instruktur dari Japan Football Association (JFA).
Dalam seleksi tersebut diketahui diikuti oleh sekitar 55 peserta. Dari jumlah tersebut kemudian disaring menjadi 28 orang yang lolos.
Kemudian PSSI melakukan seleksi lagi hingga akhirnya hanya 18 wasit yang dianggap memiliki peringkat terbaik yang akan memimpin Liga 1 musim depan. Nah, dari 18 nama tersebut ternyata Fariq Hitaba tidak termasuk padahal popularitasnya sebagai wasit sangat populer beberapa waktu terakhir.
Fariq Hitaba dikenal sebagai slah seorang wasit yang cukup senior dalam Liga 1 di Indonesia. Tidak hanya itu ia juga pernah menjadi kontroversi karena menjadi orang yang sangat gencar menerapkan VAR saat memimpin Liga 1 pada tahun 2017 silam ketika ia memimpin pertandingan Persija Jakarta melawan PS TNI.
Dalam pertandingan tersebut Fariq menjadi sorotan perihal keputusannya dalam menetapkan Ryuji Utomo melakukan handball yang kemudian beberapa waktu kemudian ia mengubah keputusannya bahwa tidak ada handball. Hal ini menjadi salah satu insiden memalukan yang pernah dilakukan oleh Fariq.
Selain insiden tersbut ternyata Fariq Hitaba juga pernah dihukum oleh PSSI. Pada Liga 1 2022/2023 Fariq Hitaba pernah dilarang memimpin pertandingan selama delapn minggu bersama dua orang lainnya yaitu Yudi Nurcahya dan Sance Lawita.
Hukuman tersebut diterima karena adanya kesalahan yang dibuat saat laga Bali United melawan Persija di minggu pertama Liga 1 2022/2023. Fariq waktu itu dianggap blunder karena tidak memberikan hukuman penalti kepada Persija saat pemain Bali United handball di arena hukuman.
